Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar

Dinas Dukcapil Tabalong Akan Launching LAPAK

Avatar
337
×

Dinas Dukcapil Tabalong Akan Launching LAPAK

Sebarkan artikel ini

TANJUNG, Koranbanjar.net – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Tabalong akan launching lapak website, dalam waktu dekat.

Diinformasikan bahwa pelaksanaan penerbitan dokumen pencatatan sipil, khususnya pada akta kelahiran anak di Tabalong dari data yang ada, jumlah anak sebanyak kurang lebih 708 ribu, sudah tercapai sekitar 96% dari jumlah anak.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Untuk akta kelahiran anak memang sudah ada kemajuan, dalam rangka pemenuhan hak mereka,” kata Kadis Dukcapil Surya Nadie, Kamis (10/10/2019) di Tanjung.

 

Baca juga: Kepemilikan Akta Kelahiran Masih Rendah Di Tabalong

 

Tetapi, sambung dia, dari sisi akta kematian ini memang perlu digenjot lagi, karena data yang ada masih di bawah 30%.

Surya Nadie berharap, di tahun 2020 menargetkan 1 kelahiran anak 1 angka. “Niatnya, 100% tidak ada lagi warga Tabalong yang anaknya tidak punya akta, seperti yang diharapkan Bupati Tabalong itulah yang kita kejar,” imbuhnya.

Membicarakan kenapa anak itu belum punya akta ketika kembali ke kilas belakang, sebelum ada kebijakan baru, agak sulit karena prosesnya yang sangat berbelit-belit.

“Sekarang sangat mudah sehingga dengan demikian kami berharap kemudahan tersebut bisa memotivasi warga untuk membuat akta kelahiran anaknya, dan ini juga kembali pada kesadaran masyarakat,” papar dia.

Untuk akta kematian juga diberikan kemudahan tidak berbelit-belit seperti masa lalu.

Cukup dengan keterangan surat kematian yang dikeluarkan oleh contohnya rumah sakit atau desa.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tabalong juga akan mempermudah lagi, dengan launching inovasi baru disebut Lapak atau Layanan Penerbit Akta Kematian.

“Jadi di tingkat kelurahan, desa itu mereka bisa membantu membikinkan akta kematian yang kami sebut dengan Lapak berbasis Web, karena di Tabalong ini semua sudah punya sarana internet desa-desa di Tabalong, sudah ada kemajuan,” sebutnya.

Melalui Lapak itu aparat desa bisa melaporkan dan bisa memohon penerbitan akta kematian.

Sehingga target di tahun 2020-2021, kemudian tidak ada lagi orang yang meninggal di Tabalong tidak punya akta Akta Kelahiran dan Akta Kematian.

Itu berpengaruh kepada pertumbuhan penduduk, tanpa adanya partisipasi masyarakat untuk melaporkan kondisi keadaan penduduk, tidak akan bisa dimasukkan ke dalam data base.

“Tabalong selalu menjadi pioner, dulu tahun 2016 target 80% akta kelahiran sekarang sudah 87% jadi diapresiasi oleh pemerintah pusat sebagai salah satu dari 50 kabupaten kota di Indonesia untuk mendapatkan program yang dibiayai dari APBN,” tambah Musyirdyansya selaku Kabid Pengendalian Penduduk dan KB Propinsi Kalsel.

Kabupaten Tabalong jadi yang pertama melewati target nasional Tabalong dan akta kematian bisa terdepan karena sudah di inovasi di Lapak itu juga akan terpacu.

Musyirdyansya mengharapkan, seluruh masyarakat itu sadar dan tergerak aktif selaras dengan gerakan Indonesia sadar yang sudah di canangkan sejak tahun 2018. (mj-26/dya)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh