Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
BanjarBerita FotoReligi

Diduga Penikam Gunawan Masih Berkeliaran, Inilah Motif Kejadian

Avatar
422
×

Diduga Penikam Gunawan Masih Berkeliaran, Inilah Motif Kejadian

Sebarkan artikel ini

MARTAPURA,KORANBANJAR.NET – Peristiwa berdarah yang dialami Gunawan alias Agung, warga Desa Sungai Sipai Kecamatan Martapura, yang ditikam Muhammad alias Amat, warga Sekumpul  warga (Belakang Masjid Syiarussholihin), Kecamatan Martapura, mengundang tanda tanya dari banyak pihak.

Pasalnya, penikaman yang terjadi di kawasan jalan Sekumpul, Kelurahan Sekumpul, tepatnya depan RS Pelita Insani, Kamis (08/11/2018) sore sekitar pukul 17.00 wita itu telah disaksikan masyarakat umum. Bahkan pelaku jelas-jelas telah menganiaya korban dengan senjata tajam, akan tetapi pelaku dikabarkan masih berkeliaran. Sementara korban mengalami luka parah.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Menurut Advokat atau Pengacara Korban, Supiansyah Darham, SE, SH kepada koranbanjar.net, dia mempertanyakan sebab pelaku masih berkeliaran. Padahal sudah jelas melanggar undang-undang, karena membawa senjata tajam. “Membawa sajam itu ‘kan jelas bisa dikenakan Undang-undang darurat. Walaupun kasus ini delik aduan, tetapi pelaku kan membawa senjata tajam. Mengapa tidak ditahan?” tanyanya.

Ditanya tentang kronologis kejadian, Supiansyah menjelaskan, persitiwa itu dilatarbelakangi persoalan bisnis sarang burung walet. “Amat menjalin kerjasama bisnis sarang burung walet dengan Yudi (menantu Agung), yang letak sarang burungnya di Kota Banjarbaru (samping Bank Mega),” cerita Supi.

Setelah 8 tahun berjalan, sambungnya, Yudi menilai bisnis tersebut tidak menguntungkan, sehingga memutus kerjasama dengan Amat. Karena di dalam gedung sarang burung itu terdapat barang-barang milik Amat, keduanya bersepakat, bahwa Yudi mengganti biaya sebesar Rp10 juta kepada Amat.

LUKA - Korban, Agung setelah ditikam.
LUKA – Korban, Agung setelah ditikam.

Namun belakangan, sebut Supiansyah, Amat minta tambahan biaya kepada Yudi. Lalu, Yudi melimpahkan persoalan tersebut kepada mertuanya, yakni Agung. Suatu ketika Amat mendatangi Agung, bersamaan itu sempat terjadi pertengkaran mulut antara Agung dan Yudi. Bahkan, Agung sempat menggunakan sebuah benda keras untuk dipukulkan ke atas meja. Atas tindakan itu, Amat melaporkan Agung ke Polres Banjarbaru dengan tuduhan pengancaman. Bahkan sampai sekarang kasus itu masih berproses di Polres Banjarbaru.

Tidak sampai di situ, rupanya Amat masih menyimpan rasa kecewa dengan Agung. Di lain waktu, Amat menguntit Agung yang sedang melintas di kawasan Jl Sekumpul pada Kamis (08/11/2018). Di situlah terjadi penikaman yang menyebabkan Agung menderita luka tikam di bagian punggung.

Berkaitan dengan kasus ini, Kasat Reskrim Polres Banjar, AKP Sofyan saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun dia membantah telah melepaskan pelaku.

“Betul tadi malam menerima adanya laporan dari piket Reskrim terjadi kasus penganiayaan yang diduga inisial A dan korban inisial G. Malamnya petugas piket sudah merapat ke RS,” ungkapnya.

“Berselang beberapa jam, sekitar jam 8 atau jam 9 malam dengan didampingi pengacara untuk membuat pelaporan, seterusnya kami melakukan penyelidikan. Identitas tersangka sudah kami kantongi, untuk barang bukti sudah kita amankan. Pagi ini sudah kita panggil untuk diperiksa,” jelasnya.

Terkait dugaan pelaku dilepaskan, Sofyan membantah kabar itu. “Bukan dilepas, karena pihak korban tidak membuat laporan. Untuk melakukan penahanan kita belum ada dasar. Dan setelah dia sudah agak baikan, ternyata baru dia melapor, jadi kita bukan melepas,” tegasnya.

Hingga saat ini pihak Sat Reskrim masih melakukan penyidikan terhadap kasus tersebut, oleh karena itu belum dapat dijelaskan secara detil karena masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.

Setelah pra rekonstruksi oleh saksi dari anggota kepolisian dan disaksikan Kasat Reskrim, yang mana menceritakan bahwa korban awalnya membawa sajam yang kemudian menyerang pelaku, namun pelaku dapat melakukan serangan balik menggunakan sajam yg dibawa korban. Kemudian dilerai polisi yang berada di lokasi.(hen/sir)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh