MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Zahr a (12) hanya bisa meratapi serpihan rumahnya yang terbakar pada Sabtu (07/04) sekitar pukul 10.00 WITA di Desa Melayu, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar.
Sambil berderai air mata Zahra menceritakan kepada wartawan koranbanjar.net, bahwa semua pakaian dan barang kesayangannya ikut terbakar, dia sendiri saat kejadian sedang berada di rumah salah satu kerabatnya yang sedang mempersiapkan acara hajatan perkawinan.
“Tadi ulun di rumah kawan yang handak hajatan perkawinan pas rumahnya tebakar. Baju ulun, mainan ulun habis terbakar,” ujarnya
Selain itu, saat api melalap rumahnya, sang bapak yang bernama Pariono (50) sedang berjualan ice cream keliling.
“Rumah tadi kosong, bapak lagi jualan ice cream, ibu lagi bantu-bantu diacara kawinan,” ungkapnya sambil terisak-isak.
Sementara itu, Kepala Desa Melayu, Hasnan mengatakan untuk kronologi diduga akibat bara api di tungku sisa memasak yang lupa dimatikan.
“Sementara diduga karena api di dapur, karena keluarga ini memasaknya pakai kayu bakar. Kemungkinan saat dimatikan menyisakan bara yang menyala,” ujarnya.
Disinggung mengenai upaya aparat desa untuk membantu warganya yang terkena musibah, Hasnan menuturkan bahwa sudah menjadi kebiasaan di desanya jika ada yang tertimpa musibah, maka para warga akan menggalang bantuan untuk korban yang terkena musibah.
“Biasanya warga kita disini menggelar aksi solidaritas, sumbangan sedikit sorang gasan membantu yang terkena musibah,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Banjar, Saidi Mansyur yang mengetahui kabar tersebut langsung menuliskan pesan dijejaring sosialnya, agar para warga selalu memeriksa rumahnya terlebih dahulu sebelum meninggalkannya.
“Kami Berpesan kepada semua masyarakat, sebelum anda keluar pada rumah atau tempat tinggal anda, diharapkan dicek kembali, mulai dari kompor dan alat elektronik anda, apakah sudah benar2 aman. INGAT BAHAYA KEBAKARAN SELALU MENGANCAM DISEKITAR ANDA‘WASPADALAH,” tulisnya.
Akibat rumahnya dilalap si jago merah, Pariono beserta istri dan ketiga anaknya terpaksa harus mengungsi ke rumah tetangganya untuk sementara. Pariono tidak bisa dikonfirmasi karena kondisinya sedang syok akibat kejadian ini.
Beruntung, musibah kebakaran yang hanya menghanguskan satu rumah itu cepat ditangani oleh pihak pemadam kebakaran martapura.(sai/ana)