Setelah dicari-cari dan ditunggu beberapa jam raganya tak kunjung tiba, akhirnya puluhan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai Universitas di Kalimantan Selatan, menaburkan bunga kuburan ke poster dan spanduk bergambar wajah Ketua DPRD Kalsel, H.Supian HK.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Dari pantauan koranbanjar.net di lokasi aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kalsel Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, Senin (12/5/2023), Koordinator aksi, Muhammad Sunir Ridha seketika mengucapkan Surah Alfatihah, untuk Supian HK, setelah menunggu beberapa lama tak juga tampak raganya menemui parlemen jalanan tersebut. Sebagai simbol kekecewaan matinya demokrasi.
“Kita ucapkan Alfatiha untuk Bapak Supian HK, mari kawan-kawan kita bersama-sama mengucapkannya, Alfatiha,” ucap Ridha diiringi massa BEM di belakangnya.
Selain itu, bunga kuburan dihamburkan di atas poster bergambar wajah Sekretaris DPD Partai Golkar Kalsel ini ditambah spanduk bertuliskan “Dicari Ketua DPRD Kalsel, H.Supian HK”.
Ridha dalam orasinya berkata, niat datang ke Rumah Banjar ingin bertemu para wakil rakyat Kalsel adalah semata-mata demi kesejahteraan masyarakat bukan niat yang dipolitisir.
“Murni membawa tuntutan untuk lingkungan, untuk keberlangsungan kehidupan alam di Kalimantan Selatan yang bersih dari limbah,” ucapnya.
Ia membeberkan dari semua aliran sungai mulai Muara Kapuas, Sungai Barito sampai Sungai Martapura limbah sampahnya sangat banyak sekali.
“Hingga hari ini akibat limbah sampah itu, PH sungai sudah di bawah enam. Ini sangat mengkhawatirkan, sudah tidak layak lagi untuk diminum atau mandi,” beber Ridha di hadapan ratusan aparat kepolisian sedang berjaga dan siap menghalau mereka jika terjadi anarkis.
Bahkan tercemarnya sungai ini sudah menimbulkan berbagai penyakit di masyarakat Kalsel seperti gatal-gatal dan penyakit kulit lainnya.
“Untuk itu dicari Bapak Supian HK, bukan hanya raganya tidak ada tapi juga tanggung jawabnya,” ucapnya disahut teriakan puluhan mahasiswa di belakangnya.
Dikatakannya, aksi ini sebagai tindak lanjut dari tuntutan yang disampaikan pada 5 Juni lalu.
Ketua DPRD Kalsel dan Komisi III DPRD Kalsel, lanjutnya, diminta untuk segera menyelesaikan masalah lingkungan hidup. Khususnya, masalah bencana ekologis yang sampai saat ini belum tertangani.
Sementara itu di belakang Kabag Umum dan Keuangan Sekretariat DPRD Kalsel, Riduansyah dan salah satu stafnya Dedi Noriadi tampak ratusan personel kepolisian dari Polresta Banjarmasin lengkap dengan alat anti huru hara, sedang berbaris bersiap menghalau jika terjadi aksi anarkis.
Penyampaian tuntutan tentang kerusakan lingkungan dari BEM se – Kalsel ini hanya ditemui oleh Kabag Umum dan Keuangan Sekretariat DPRD Kalsel Riduansyah didampingi salah satu stafnya, Dedi Noriadi.
Duan, panggilan akrab Riduansyah menyampaikan jika Ketua DPRD Supian HK beserta anggota wakil rakyat lainnya sedang melaksanakan kegiatan reses ke luar daerah sembari menunjukan surat tugasnya kepada Koordinator Aksi, Ridha.
Akan tetapi, Ridha meragukan surat tugas tersebut kemungkinan dibuat baru saja bersamaan dengan adanya aksi tuntutan mahasiswa.
“Ini stempelnya baru ya,” tanyanya seakan tidak percaya terhadap surat tugas yang dusodorkan Kabag Umum Duan.
Demonstrasi berakhir dengan ditandatanganinya sebuah kesepakatan di atas sehelai kertas bermaterai oleh kedua belah pihak
Namun karena belum mendapati Ketua DPRD Kalsel Supian HK, Ridha berucap aksi unjuk rasa ini akan kembali lagi pada tanggal 28 Juni 2023 mendatang.
(yon/rth)