Nelayan di Kotabaru terus melakukan aksi demo lanjutan, menuntut penegak hukum usut tuntas dugaan pencemaran lingkungan oleh PT Sime Darby Oils dan evaluasi perizinannya, Senin (13/9/2021).
KOTABARU,koranbanjar.net – Perusahaan minyak yang berdiri di Jalan Raya Stagen Km06 Desa Sungai Tain Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru, PT Sime Darby Oils Pulau Laut, kembali didemo oleh para nelayan.
Nelayan berunjuk rasa karena perusahaan itu diduga mencemari lingkungan. Bahkan beberapa hari lalu, nelayan sudah sempat menyampaikan tuntutannya.
Nah, aksi demo itu kembali dilanjutkan oleh para Aliansi Masyarakat Nelayan dan para LSM, menuntut kepada pihak Perusahaan agar memperbolehkan mereka mengambil sampel Limbah bersama-sama oleh pihak Perusahaan dan Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Kotabaru.
Dalam aksi unjuk rasa damai kali ini, para masyarakat yang diwakili Koordinator Aksi dari SLM Anak Kaki Gunung Sebatung, Hariyandi menyampaikan empat tuntutan kepada pihak PT Sime Darby Oils Pulau Laut.
Adapun bunyi tuntutan yang mereka sampaikan, antara lain pihak masyarakat meminta dalam pengambilan sampel bilamana hasilnya dinyatakan terbukti ada pencemaran, maka pihak perusahaan bersedia dituntut sesuai dengan proses hukum berlaku.
Meminta, kepada DLHD Kotabaru harus segera turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan.
Lalu, aparat Kepolisian diminta agar segera bertindak untuk menyelesaikan permasalahan ini.
“Apabila tidak ada tindakan lanjut, maka kami akan menurunkan masa lebih banyak lagi,” tegasnya, Senin (13/9/2021).
Sementara itu, Kapolres Kotabaru AKBP M Gapur Aditya Harisada Siregar melalui Kasat Reskrim Polres Kotabaru, AKP Abdul Jalil, membenarkan adanya aksi demo lanjutan tersebut.
Ia mengatakan, aksi demo lanjutan dari LSM dan Aliansi Masyarakat Nelayan Kotabaru, ini masih terkait dugaan Limbah yang ditimbulkan PT Sime Darby Oil, dan masyarakat juga menunut pemerintah untuk mengevaluasi perizinan PT Sime Darby Oils.
“Mereka juga meminta aparat keamanan untuk mengusut tuntas terkait limbah yang ditimbulkan akibat aktivitas perusahaan ini,” terangnya.
Sambung Jalil, untuk aksi demo lanjutan oleh LSM dan Aliansi Masyarakat Nelayan Kotabaru dijaga ketat oleh puluhan petugas dari Polres Kotabaru, yang tergabung dari Polsek Pulau Laut Utara, Satreksrim, dan Satuan Intel. (cah/dya).