BANJAR – Ide yang dimunculkan Kepala Desa Mandikapau Barat, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar untuk menyulap danau yang tadinya hanya untuk pengambilan batu kerikil, menjadi salah satu andalan destinasi wisata di Kabupaten Banjar, diharapkan ke depan menjadi penggerak ekonomi kerakyatan yang terus berkesinambungan.
Terbukti, sejak 15 hari sebelumnya, masyarakat Desa Mandikapau Barat secara swadaya sudah mulai membersihkan, menata serta memperindah Danau Tamiyang. Jembatan panjang di danau tersebut yang semula hanya sebuah jembatan biasa yang kusam, kini indah berwarna-warni. Kemudian danau yang tadinya penuh dengan tanaman eceng gondok, sekarang bersih dan menawan.
Bukan hanya itu, keindahan Danau Tamiyang betul-betul masih asri, bahkan didukung dengan hutan yang perawan. Danau Tamiyang juga akan disertai fasilitas pendukung, seperti perahu asli yang dicat warna-warni, perahu wisata berupa angsa dan bebek, pasar buah dan pasar kuliner.
“Insya Allah di jembatan panjang akan kami siapkan sebuah space atau tempat menggantung sepasang gelang bagi pengunjung. Saya berharap, tempat menggantung gelang itu juga akan menjadi magnet bagi para pengunjung,” ungkap Kepala Desa Mandikapau Barat, Abdul Basit.
Di tempat terpisah yang masih satu lokasi, ujar dia, juga disediakan sebuah miniatur perahu bambu yang dicat warna-warna dengan background panorama gunung. Dengan begitu, pengunjung dapat berselfie di ujung miniatur perahu bamboo dengan pemandangan gunung.
“Saya sangat yakin, wisata Danau Tamiyang ini akan menjadi salah satu destinasi wisata andalan di Kabupaten Banjar. Kami juga akan sediakan berbagai fasilitas yang menarik untuk berselfie ria. Lagipula, sekarang masyarakat kota juga sudah mulai senang berwisata alam, tidak hanya berwisata ke mall-mall,” jelasnya.(sir/bersambung)