Diskominfo Kalsel melaksanakan Coffee Talk dengan menggandeng BNNP Kalsel dengan pembahasan fenomena kecubung yang terjadi di Kalsel dengan tema “Kecubung Bikin ‘Gak Nyambung’, Emang Iya?”, Jumat (26/7/2024).
BANJARBARU, koranbanjar.net – Kepala BNNP Kalsel Brigjen Pol Wisnu Andayana mengatakan, terkait fenomena tersebut jajarannya bersama Polda Kalsel tengah memburu pengedar kecubung yang diduga dioplos dengan obat terlarang.
Namun beberapa orang yang dibawa ke RSJ Sambang Lihum dan dilakukan pemeriksaan. Hasilnya, tidak ditemukan pasien yang dibawa akibat kecubung.
“Penyelidikan dari hasil tes laboratorium kecubung dan sampel darah korban, hasilnya tidak ada menunjukkan adanya kandungan narkotika serta bukan penyebab utama korban yang meninggal,” ucapnya.
Selain kecubung, kabarnya juga ada obat putih yang membuat korban hilang kesadaran. Tetapi, hasilnya juga tidak ada kandungan narkotika.
“Dugaannya ada obat terlaing lain yang dicampur, hingga menimbulkan banyak korban,” katanya.
Diskominfo Kalsel juga turut mengundang Kasi Mutu Pelayanan Keperawatan RSJ Sambang Lihum Reswan Iriyandi.
Disebutkannya, pihaknya hingga saat ini telah menangani 56 pasein yang diduga mengkonsumsi kecubung dan 30 diantaranya masih rawat inap.
“Sebenarnya tanaman kecubung jika dimanfaatkan dengan benar bagus untuk kesehatan, tapi jika disalahgunakan akan berakibat fatal,” sebutnya. (maf/dya)