Pemerintah Indonesia melalui program Nasional Food Estate mendapat jaminan energi baru di lini Sumber Daya Manusia (SDM). Sebab, SMK PP Banjarbaru kini bertransformasi menjadi Polbangtan Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).
BANJARBARU,koranbanjar.net – Spesialisasinya pengembangan pertanian berbasis lahan rawa, menguatkan SDM pertanian kompeten, Polbangtan Banjarbaru siap membuka pendaftaran mahasiswa baru pada tahun ajaran 2021.
Program Food Estate terus mendapatkan penguatan SDM yang kompeten. Untuk jangka panjang, akan ada banyak SDM berkulitas yang mendukung keberlanjutan dan pengembangan program ini.
“Transformasi SMK menjadi Polbangtan Banjarbaru punya fungsi strategis. Menjadi pusat studi dan penyedia tenaga pertanian handal,” ungkap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Hal tersebut dipastikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi di akhir kunjungannya di Kalimantan Tengah, dengan berkunjung dan memberikan arahan di SMK-PP Negeri Banjarbaru, Sabtu (3/10/2020).
Kunjungan ke SMK-PP N Banjarbaru ini dalam rangka memberikan arahan terkait pendirian Polbangtan Banjarbaru.
Sehari sebelumnya telah dilakukan visitasi pendirian Polbangtan Banjarbaru secara daring oleh tim dari Kemendikbud RI.
Bertempat di aula SMK-PP N Banjarbaru, Dedi Nursyamsi memberikan arahan kepada pegawai SMK-PP N Banjarbaru, calon dosen Polbangtan Banjarbaru dan tim dari BPPSDMP.
Kepala SMK-PP N Banjarbaru, Budi Santoso sekaligus membuka acara, mengungkapkan, mudah-mudahan dengan hasil penilaian yang bagus untuk pendirian Polbangtan Banjarbaru segera terwujud.
“Maka oleh sebab itu mohon arahan dan bimbingannya,”, ucapnya kepada Dedi Nursyamsi.
Kepala Badan BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menyebutkan, terkait rencana pembangunan Polbangtan Banjarbaru, saat ini sedang proses dan proses itu harus berjalan dan proses itu harus sukses.
“Semua tergantung kita, namun dimulai dari mindset kita, jadi kita harus berusaha keras meningkatkan kualitas,” ujarnya mengawali arahan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) telah memberi peluang kepada SMK-PP N Banjarbaru untuk naik kelas.
Tinggal kita semua yang ada di ruangan ini, karena tidak mudah menyakinkan Menteri Pertanian dan tentunya Menteri Pendidikan untuk memberikan lisensi Polbangtan Banjarbaru,
“Jadi, ini tergantung keseriusan dan kebulatan tekat kita mendirikan Polbangtan,” katanya.
Terkait peluang pendirian Polbangtan di Banjarbaru, Dedi Nursyamsi menyampaikan, Polbangtan Banjarbaru yang kita impikan adalah salah satu pendidikan vokasi berbasis lahan rawa.
“Sebab kita memiliki 34,1 juta hektar lahan rawa di Indonesia, yang berpotensi untuk menjadi lahan pertanian 20 juta hektar, siap sekarang ada 10 juta hektar,” papar dia.
Provinsi yang paling potensial untuk pengembangan lahan rawa adalah Kalimantan Selatan.
Mengakhiri arahan, Kepala Badan BPPSDMP Kementan, mengharapkan, mari kita sama-sama bergerak, melangkah, berjuang untuk membangun Polbangtan di Banjarbaru.
“Untuk menghasilkan berbagai komoditas tanaman pangan, ternak, hortikultura, perkebunan berbasis lahan rawa dan tentunya juga mendukung program Food Estate,” pungkasnya. (wd/Tim Humas SMK-PP N Banjarbaru/dya)