Timnas Chili berhasil meraih poin penuh saat memainkan matchday kedua Grup A Copa America 2021 kontra Bolivia, Sabtu (19/6/2021) pagi Wita.
KORANBANJAR – Kemenangan 1-0 di Pantanal Arena, Cuiaba, Brasil itu tak hanya memperbesar kans Chili melaju ke perempatfinal. Tetapi juga memunculkan berbagai rekor.
Raihan tiga poin ini memunculkan kembali ingatan Anak asuh Martín Lasarte di Pantanal Arena saat Chili yang masih dilatih Jorge Sampaoli, menandai debutnya di Piala Dunia 2014 dengan kemenangan 3-1 atas Australia.
Dengan hasil ini, La Roja –julukan Timnas Chili– telah mengumpulkan empat poin dan sempat memuncaki klasemen Grup A, sebelum kembali diambil alih Argentina yang menang tipis 1-0 atas Uruguay.
Sementara Bolivia harus terdampar di dasar klasemen tanpa poin dari dua pertandingan. Sebelumnya, mereka keok 1-3 dari Paraguay.
Hasil ini membuat Chili tidak terkalahkan dalam enam pertandingan beruntun saat menghadapi Bolivia di Copa America (5 menang, 1 imbang). Dalam tiga pertemuan terakhir, La Roja selalu meraih kemenangan.
Chili selalu mencetak setidaknya satu gol saat menghadapi Bolivia di ajang Copa America dalam tujuh pertandingan beruntun. Ini menjadi kali pertama Bolivia tidak kebobolan lebih dari dua gol dalam laga Copa America sejak kali terakhir melakukannya pada Juli 2011 saat bermain imbang 1-1 melawan Argentina.
Chili melesakkan 14 kali tembakan ke gawang Bolivia. Itu adalah jumlah tembakan terbanyak Chili saat menghadapi negara satu konfederasi sejak melawan Venezuela pada 2011 (14 tembakan), Panama pada 2016 (14), dan Meksiko pada 2016 (16). (suara)