BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Sejumlah 314 orang yang terdiri dari nahkoda dan awak kapal, mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Program Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2018, yang digelar oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI di aula Asrama Haji, Banjarbaru, Selasa (23/10) siang tadi.
Diklat yang berlangsung dari tanggal 23 sampai 26 Oktober 2018 ini, merupakan salah satu upaya untuk membekali masyarakat dengan kemampuan sertifikasi dalam rangka peningkatan keselamatan kapal di wilayah perairan Kalsel.
Dalam sambutan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Ahmad Sofiani, mengatakan, Diklat Pemberdayaan Masyarakat yang dilaksanakan ini sebagai upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM).
Gubernur mengingatkan kepada peserta pendidikan agar tidak berhenti membekali diri, mengingat pelayanan di bidang transportasi merupakan cerminan kemajuan daerah.
“Janganberhenti sampai di sini. Terus tingkatkan kemampuan agar masyarakat semakin produktif dan memiliki daya saing tinggi,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, Rusdiansyah, mengharapkan, dengan diklat ini para nahkoda dan awak kapal akan bisa lebih profesional dan bisa menjaga keamanan serta keselamatan di atas kapalnya masing-masing.
Sedangkan Kepala Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin, Bambang Gunawan, menyampaikan, diklat ini sebagai upaya untuk mencegah kecelakan, seperti apa yang telah terjadi di Danau Toba, beberapa waktu lalu.
Menurut Bambang, jumlah kecelakaan di wilayah perairan Kalsel selama 10 bulan terakhir ini ada berjumlah 10 kasus. Kondisi ini didasari dengan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam menggunakan kapal.
“Karena itu, hasil pelatihan ini diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan yang bisa terjadi,” jelasnya. (hmsprov/dny)