Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar

Calon TPKH Ikuti Tes Fisik di Rindam VI Mulawarman

Avatar
463
×

Calon TPKH Ikuti Tes Fisik di Rindam VI Mulawarman

Sebarkan artikel ini

BANJARBARU, koranbanjar.net – Calon Tenaga Kontrak Pengamanan Hutan (TKPH) mengikuti tes fisik di di Rindam VI Mulawarman Banjarbaru, sejak Kamis (24/10/2019) hingga Minggu (27/10/2019). Senin (28/10/2019) tadi pelaksanaan tes fisik telah selesai dilaksanakan.

Tes fisik untuk calon TKPH Dinas Kehutanan (Dishut) Kalsel ini, dilakukan secara bergantian dan dibagi dalam 4 gelombang. Pelaksanaan peserta uji coba fisik bagi calon TKPH putra putri, berlangsung pukul 06.00 pagi sampai selesai seluruhnya dari masing-masing gelombang

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Mereka ditempa dan dilatih kemampuan fisiknya oleh para instruktur atau pelatih khusus dari Rindam VI Mulawarman. Serangkaian tes fisik diantaranya lari, sit up, push up, pull up.

Dilakukannya tes fisik atau kebugaran adalah lebih mengetahui kemampuan para calon  TKPH. Sehingga menjadi dasar kemampuan fisik, dalam membawa nama baik Dishut Kalsel, Polhut dan TKPH.

Lantas, kapan diumumkan Hasil tes kemampuan fisik? Diagendakan akhir bulan Oktober 2019 sudah bisa diketahui nama-nama calon TKPH yang lolos ujian tes fisik. “Hasil tes kemampuan jasmani akan diumumkan pada tanggal 31  Oktober 2019. Persiapkan diri kalian semua untuk mengikuti tes selanjutnya,” kata Pantja Satata Shut, panitia seleksi yang juga Kabid Perlindungan Konservasi Sumber Daya Alam dan Energi (PKSDAE) Dishut Kalsel.

Dishut Kalsel melakukan perekrutan dan seleksi TKPH, yang dibuka 3 sampai 12 Oktober 2019 lalu. Kadishut Kalsel Hanif Faisol Nurofiq mengungkapkan, rekrutmen TKPH ini sebanyak 100 orang. Terdiri, direkrut 60 TKPH di tahun 2017 dan 2018. Selanjutnya, 2019 ada sisa 40 orang lagi diseleksi saat ini.

Dikatakan Kadishut Kalsel, kalau berada di hutan bisa dibayangkan seperti itu dilakukan. Kadang harus memadamkan api dan lainnya sehingga kekuatan fisik dan kesigapan menjadi syarat utama. “Serta indikasi kesehatan jadi indikator tentang kemampuan fisiknya juga,” ucapnya.

Oleh karena itu, lebih lanjut ia katakan, karena tugas di hutan, bila tidak kuat fisiknya agak susah menjalani. Sebab, medannya di hutan, tidak sama sebagaimana di tempat lainnya.

“Selalu sepi tidak ada yang datang membantu atau sulit mencari bantuan,” katanya. (dya)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh