KORANBANJAR.NET – Satu hari sebelum pencoblosan Pemilu 2019, Buya Yahya memberikan imbauan terbuka kepada seluruh masyarakat, agar tidak saling caci maki atau olok-olokan karena perbedaan pilihan dalam pemilu.
Tak hanya itu, ustaz yang bernama lengkap Yahya Zainul Ma’arif ini juga mengajak untuk iklas karena Allah dalam memilih pemimpin, sehingga siapapun yang nanti terpilih menjadi presiden tidak ada lagi caci maki atau olok-olokan.
Imbauan tersebut Buya Yahya sampaikan di akun Instagram resmi @buyayahya_albahjah melalui fitur IGTV. Imbauan Buya Yahya sehari menjelang pemilihan ini berdurasi 5:29 menit, dengan judul Sejukkan Hati Saat Memilih & Setelah Memilih.
Ia menegaskan, perbedaan dalam pilihan jangan sampai menjadi penyebab permusuhan. “Semoga Allah menghindarkan diri kita semua dari fitnah permusuhan. Kita berbeda-beda suku, bahkan di antara berbeda agama, akan tetapi kesepakan kita adalah rindu ketentraman dan rindu kedamaian,” ujar Buya Yahya membuka.
“Kita jangan mau diadu domba oleh seiapa pun, setan selalu membisiki kita untuk bermusuhan,” pesan Buya.
Dalam berbeda pilihan, lanjut Buya, kita harus berjiwa besar. Dengan perbedaan tidak boleh jadi permusuhan. Kalau di hari yang lalu yang sering caci maki, maka mulai saat ini berhenti mencaci maki, jika di hari yang lalu sering olok-olokan maka sekarang berhenti.
“Jika kalian yang dicaci maki, maka harus banyak-banyak bersabar. Jangan balas dengan caci maki. Kita memusuhi saudara kita adalah dosa, yang lebih parah lagi menjadikan orang bermusuhan adalah dosa di atas dosa. Maka jadilah kita sebagai juru damai,” jelas Pimpinan Lembaga Pengembangan Da’wah dan Pondok Pesantren dengan nama Al-Bahjah.
Buya juga mengimbau untuk selalu berdoa kepada Allah agar diberikan pemimpin yang terbaik, dan dalam memilih jangan sampai ada kepentingan pribadi.
“Jangan sampai kita memilih karena kepentingan pribadi, karena ingin jabatan, karena ingin dibangunkan pesantren. Ikhlas lah kita memilih karena Allah, Insya Allah akan menjadi kebaikan terhadap kamu dan semuanya.
”Buya menjelaskan, tanda-tanda memilih ikhlas karena Allah, dia akan selalu mendukung untuk kemajuan dan kemakmuran negeri ini, siapapun pemimpin yang nantinya terpilih.
“Jika pilihan kita tidak terpilih maka tetap dukung untuk memajukan Negara ini, jangan sampai kita termasuk orang yang menggembosi. Itulah yang dimaksud Ikhlas karena Allah dalam memilih,” tutup Buya Yahya.
Pada video sebelumnya, Buya Yahya juga memberikan gambaran bagaiamana kreteria pemimpin yang bagus untuk dipilih. Diantaranya ia menyebutkan, harus melihat siapa orang-orang yang mengusungnya. (dra)
Berikut link video lengkapnya: https://www.instagram.com/p/BwTheI0B8Le/