Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Banjarbaru

Bus Sekolah Angkutan Pelajar Muslimah di Banjarbaru Dinilai Intoleran

Avatar
621
×

Bus Sekolah Angkutan Pelajar Muslimah di Banjarbaru Dinilai Intoleran

Sebarkan artikel ini
Bus Sekolah Angkutan Pelajar Muslimah di Kota Banjarbaru mendapat sorotan. (Foto: Dok. Koranbanjar.net)
Bus Sekolah Angkutan Pelajar Muslimah di Kota Banjarbaru mendapat sorotan. (Foto: Dok. Koranbanjar.net)

Sebuah bus sekolah bertuliskan “Angkutan Pelajar Muslimah” di Kota Banjarbaru, mendapat kritikan dari salah seorang budayawan Kalimantan Selatan, Noorhalis Majid.

BANJARMASIN, koranbanjar.netMantan Ketua Ombudsman Kalsel itu menilai tulisan di bagian kaca belakang bus tersebut, mengandung makna intoleran.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Tulisan itu bisa dipersepsikan diskriminatif bahkan intoleran,” ujar Noorhalis Majid kepada koranbanjar.net di Banjarmasin belum lama tadi.

Apalagi sekarang lanjutnya, sudah ada Peraturan Daerah (Perda) tentang Toleransi Nomor 12 Tahun 2022. Perda itu menurutnya mengayomi semua orang tanpa adanya diskriminasi.

Maka kalau dilihat sepintas tulisan di bus ini seolah mendiskriminasi kelompok tertentu.

“Kalau tidak jeli, tidak peka tadi pasti melukai hati orang,” ucap Ketua Bidang Dialog FKUB Kalsel ini.

Oleh karena itu lanjut Budayawan Ungkapan Pribahasa Banjar ini, jika tidak segera ditindaklanjuti oleh pihak berkepentingan tentang slogan di bus itu, maka akan menjadi bahan berita  citra buruk Kota Banjarbaru.

Apalagi tambahnya, Kota Banjarbaru didorong sedemikian rupa untuk menjadi Kota Inklusi atau ketercakupan (mencakup/mengayomi semua).

Kasi Angkutan dan Terminal Dishub Banjarbaru Bimo Arinugroho ketika dikonfirmasi dengan tegas menjelaskan, kehadiran bus itu  tidak ada niatan untuk mendiskriminasi agama.

Ia mengklaim inovasi tersebut niatnya hanya untuk membantu pelajar perempuan, yang berada di wilayah pinggiran.

“Dengan jarak tempuh sekolah cukup jauh dari rumah dan berasal dari kalangan menengah kebawah,” terangnya.

Lantas apa alasannya menamai bus itu angkutan khusus pelajar muslimah. Bimo mengaku sebenarnya bus itu sebagai percontohan saja yang ditujukan untuk wilayah Cempaka.

Karena wilayah itu mayoritas muslim, ditambah perkembangan, antusias masyarakat juga semakin tinggi.

Dia bahkan mengaku bus ini ternyata sudah beroperasi sejak tahun 2022. Dia pun mempersilahkan, pelajar putri non muslim juga boleh menaiki bus tersebut.

“Tidak terbatas, yang penting pelajar perempuan dan mereka tinggal di daerah Cempaka,” tuturnya.

Angkutan Pelajar Muslimah ini bermula dari hasil inovasi dari dirinya mengikuti Diklatpim tahun 2022 lalu. Dimana saat itu ibu-ibu yang menginginkan angkutan pelajar dipisah dengan anak laki-laki alias khusus perempuan.

Hingga adanya hibah dari Kementerian Perhubungan berupa armada bus sekolah.

“Terealisasi lah permintaan bus khusus pelajar perempuan tersebut,” pungkasnya.

Bus Angkutan Pelajar Muslimah milik Dishub Kota Banjarbaru ini memiliki 2 unit.

(yon/rth)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh