Berakhir sudah pelarian pelaku pembunuhan terhadap mahasiswi STIPER Amuntai, Rika Safitri di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel, yakni pria bernama Sanderi. Setelah buron selama 10 hari, pelaku berhasil dibekuk di Kuala Kurun Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah, Selasa (12/4/2022) siang.
BARABAI, koranbanjar.net – Pelaku pembunuhan terhadap Komanda Menwa itu sempat melakukan perlawanan terhadap pihak kepolisian yang tengah melakukan penyergapan. Sehingga polisi melepaskan tembakan yang terukur di salah satu kaki pelaku.
Penangkapan berhasil dilakukan oleh Tim Gabungan dari anggota Resmob Polres Hulu Sungai Tengah dibackup Resmob Polda Kalimantan Selatan dan Tengah.
Kapolres Hulu Sungai Tengah AKBP Sigit Hariyadi melalui Kasubsi PIDM humas Polres Hulu Sungai Tengah Aipda M. Husaini saat dikonfirmasi media ini membenarkan penangkapan yang dilakukan di Kuala Kurun itu.
“Alhamdulillah sudah tertangkap, sekarang dalam perjalanan menuju Polres Hulu Sungai Tengah,” ujarnya.
Penangkapan terhadap Sanderi merupakan kerjasama Tim Resmob Polres Hulu Sungai Tengah beserta Resmob Polda Kalimantan Selatan dan Tengah.
Dia juga menegaskan, anggota sempat melepaskan tembakan yang terukur terhadap salah satu kaki pelaku. Hal itu dilakukan, karena saat penangkapan, Sanderi melakukan perlawanan dengan petugas.
“Petugas melepaskan tembakan terukur. Namun belum ada penjelasan secara detail tentang kronologis penangkapan dari anggota di lapangan,” tutup Husaini.
Sebagaimana diketahui, mahasiswi STIPER Amuntai, Rika Safitri ditemukan tewas di sebuah gubuk di hutan Desa Haliau Kecamatan Batu Benawa Kabupaten Hulu Sungai Tengah pada, Minggu (3/4/2022) menjelang buka puasa.
Waktu itu, korban ditemukan tewas dalam keadaan mengenaskan. Sebagian pakaian korban sobek pada bagian bawah, diduga kuat korban juga sempat diperkosa oleh pelaku.
Hingga berita diturunkan, tercatat 10 hari pelaku, Sanderi melarikan diri setelah menghabisi Rika Safitri.(mdr/sir)
