KANDANGAN, KORANBANJAR.NET – Menampung berbagai saran dan masukan masyarakat untuk memberikan pelayanan terbaik, Bupati HSS melaksanakan berbagai program yang dapat menjembatani antara kepentingan pemerintah dan masyarakat
Hal itu disampaikan dalam pelantikan Unit Pemantau Pelayanan Publik (UP3) yang diselenggarakan di Aula Kantor Kecamatan Kandangan Jalan Brigjend M Yusi Kelurahan Kandangan Utara, Hulu Sungai Selatan Kamis (14/2/2019) pukul 10.00 wita.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati HSS Drs. Achmad Fikry mengatakan, selain UP3, peran wartawan yang menjadi mitra kerja pemerintah juga diharapkan dalam menampung berbagai hal informasi yang disampaikan oleh masyarakat dan mungkin tidak tersampaikan.
“Jadi jika ada informasi yang perlu disampaikan ke jajaran pemerintah sampai ujung pemerintahan terdepan desa bisa disampaikan dengan wartawan,” imbaunya.
Bupati mengungkapkan betapa pentingnya arti mitra kerja dengan wartawawn dan UP3, karenanya setiap rapat koordinasi bulanan, porsi pertama diberikan kesempatan kepada wartawan untuk menyampaikan sesuatu yang ingin dikonfirmasi dengan pemerintah daerah.
“Sehingga kami sangat berkepentingan dengan keberadaan UP3 serta keberadaan kawan-kawan wartawan media massa baik cetak, elektronik yang selama ini selalu aktif melakukan pemantauan terhadap kegiatan yang berjalan di kabupaten HSS,” ucapnya.
Ia menambahkan, melalui media sudah hampir 100 epesode pihaknya telah melaksanakan program Bupati menjawab melalui radio swasta di HSS yaitu radio Amandit FM, masyarakat dipersilakan menyampaikan melalui SMS di kontak radio selama satu minggu yang dikumpulkan oleh pihak radio setiap malam rabu.
“Kami semua dan kepala dinas wajib menunggu di depan radio, dan malam itu juga wajib dijawab baik oleh Bupati maupun secara teknis oleh kawan-kawan kepala organisasi perangkat daerah(OPD),” ungkapnya.
Dampak yang dirasakan dengan keberadaan UP3, wartawan yang menyampaikan persoalan pada saat rakor termasuk program Bupati Menjawab, kotak pengaduan dan SMS pengaduan tersebut sekarang hampir tidak ada lagi surat-surat kaleng.
“Karena masyarakat sudah terayomi, ada tempat bagi mereka menyampaikan keluhan terhadap kita,” ujarnya. (yat/sir)