Bupati Banjar H Saidi Mansyur didampingi wakilnya Said Idrus Al habsyie beserta sejumlah unsur Forkopimda menyaksikan vaksinasi di SMA Negeri 1 Martapura, lalu virtual pula mendengarkan arahan Presiden Joko Widodo.
BANJAR,koranbanjar.net – Jokowi meminta kepada seluruh kabupaten/kota untuk bekerja keras sehingga vaksin yang ada segera dihabiskan.
“Tadi sudah saya sampaikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, apabila vaksin sudah habis, segera menyampaikan kepusat ke Menkes atau ke saya, akan kita kirim, sesuai dengan kebutuhan provinsi Kalsel,” ujar Presiden.
Dikatakannya, melihat antusias dari masyarakat yang sangat baik, oleh sebeb itu ia meminta pelayanan dengan kecepatan tinggi untuk vaksinasi ini harus segera dilakukan.
Menyikapi hal ini Bupati Banjar Saidi Mansyur mengatakan, Kabupaten Banjar memiliki jumlah penduduk yang sangat banyak kedua setelah Kota Banjarmasin.
Jika target di akhir tahun sampai 70 persen, maka Kabupaten Banjar akan memberikan vaksinasi kepada masyarakat sebanyak 3.096 perharinya.
Sementara stok vaksin saat ini hanya 7.000 vial, dan yang dipakai hari ini 3688 dosis, untuk vaksinasi masal, baik SMA, Pondok Pesantren dan Madrasah.
“ Target tersebut tentu tidak akan mencukupi, maka dari itu kami akan bersurat ke Kemenkes melaui provinsi minta penambahan vaksin,” katanya.
Terus berkoordinasi dengan TNI/polri untuk percepatan vaksinasi di Kabupaten Banjar di akhir tahun 2021 nanti akan tercukupi sesuai yang dikatakan presiden.
Saidi menjelaskan, vaksin di kabupaten Banjar saat ini capaian hanya 21 persen. Akan tetapi dari segi jumlah yang sudah menerima vaksin sudah mencapai 93.928.
Kalau dilihat dari jumlah mungkin kita terbayak ke dua dari kabupaten/kota, karena persentasinya dengan jumlah penduduk juga sangat banyak.
“Permasalahan saat ini adalah kekurangan stok vaksin, tetapi secara penyerapan kita juga di audit oleh BPKP termasuk penyerapan yang sangat bagus,” ujarnya.
Saidi berharap apa yang ditargetkan oleh Presiden jokowi pada akhir tahun 2021 nanti, untuk Kegiatan vaksinasi di provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 70 persen semua akan tercapai. (kominfobanjar/dya)