Kepergian Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani menghadap sang Khalik membawa duka mendalam bagi siapa saja yang mengenalnya. Tak terkecuali Bupati Banjar H Khalilurrahman. Bagi dia, selain turut berduka dan mendoakan, ia kehilangan sahabat yang sangat baik.
BANJAR,koranbanjar.net – Sebagai pemimpin daerah tetangga Kota Banjarbaru, hubungan antara Bupati Banjar dan Walikota Banjarbaru sangat erat. Banyak kegiatan pembangunan yang dilakukan bersama kedua daerah, dulunya satu wilayah tersebut.
Di mata Guru Khalil, sapaan akrab Bupati H Khalilurrahman, almarhum Nadjmi Adhani adalah seorang yang baik, sangat santun dan sangat menghormati siapapun terlebih kepada dia.
“Kita sangat kehilangan seorang sahabat, yang sangat baik,” ujarnya Senin (10/9/2020).
Namun, lanjut Bupati yang juga seorang ulama ini, Allah SWT lebih sayang kepada almarhum Nadjmi Adhani.
“Kita mesti ikhlas, dan mari sama-sama kita doakan agar almarhum Nadjmi mendapat tempat terbaik di sisi Allah Subhanahu Wa Taala, aamiin,” doa Guru Khalil.
Nadjmi Adhani sempat menjalani perawatan di RSUD Ulin Banjarmasin, setelah mengalami sesak napas beberapa hari sebelumnya.
Minggu (9/9/2020) sore hari, kondisi beliau sempat kritis dikarenakan kadar oksigen yang rendah, hingga membuat keluhan dada sakit hingga tembus belakang dada.
Penanganan pun dilakukan dengan cara operasi untuk mengeluarkan cairan pada kulit (intubasi) hingga harus dipasangkan ventilator atau alat bantu pernafasan.
Nadjmi dinyatakan meninggal pada Senin (10/8/2020) dini hari tadi, tepatnya pukul 02.30 Wita di RSUD Ulin Banjarmasin. (kominfobanjar/dya)