MARTAPURA, koranbanjar.net – Di Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT PGRI ke-74 Tingkat Kabupaten Banjar, Bupati Banjar KH Khalilurrahman di hadapan ribuan guru mengajak agar guru sekolah mengikuti perkembangan zaman. Selain itu, Khalilurrahman menjanjikan di 2020 ada kenaikan atau tambahan insentif kepada para guru honorer.
Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT PGRI ke-74 Tingkat Kabupaten Banjar itu digelar di Stadion Demang Lehman Martapura, Selasa, (17/12/2019). Peringatan Hari Guru dan HUT PGRI diawali dengan pembacaan sejarah singkat Hari Guru Nasional.
Menurut Bupati Banjar, peringatan ini menjadi komitmen bersama untuk terus bekerja keras mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa guna mencerdaskan kehidupan dunia pendidikan yang maju dan berkualitas.
Kegiatan ini mengangkat tema “Peran Strategis Guru Dalam Mewujudkan Sumber Daya Manusia Indonesia Unggul”.
“Tema ini memiliki pesan, bahwa di era revolusi industry 4.0 atau four point zero yang terus bergerak menuju perubahan, menuntut guru agar bekerja semakin kreatif dan berinovasi dalam pelaksanaan proses pembelajaran,” ujar Bupati Banjar.
Guru sebagai tenaga profesional harus mengikuti perkembangan dan perubahan revolusi industri dalam pembangunan karakter bangsa, sehingga mampu mewujudkan cita-cita bersama yakni terwujudnya SDM yang unggul.
“Saya berharap melalui momentum ini, para guru dan seluruh insan pendidik, agar berani dan siap menjawab segala tantangan perkembangan di era revolusi industri four point zero ini. Jika tidak, maka kita sendiri akan tenggelam oleh era perubahan ini,” ujarnya.
Guru harus terus belajar, jangan sampai kalah oleh peserta didik, apalagi di era globalisasi anak-anak sudah menggunakan teknologi. Sehingga guru pun harus ikut beradaptasi mengikuti perkembangan zaman.
Untuk mendukung itu, lanjut bupati kerap disapa Guru Khalil, untuk 2020 Pemkab Banjar sudah memprogramkan dan mengalokasikan anggaran Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA), yakni pemberian insentif tambahan untuk guru honorer sekolah se-Kabupaten Banjar.
“BOSDA ini terakhir dilaksanakan pada tahun 2011 silam. Jadi di 2020 akan diprogramkan lagi,” tutur Bupati Banjar.
Selain itu bupati juga mengungkapkan, 2020 akan dilakukan rekrutmen guru tenaga kontrak berstatus guru honorer untuk disebar di sekolah-sekolah di Kabupaten Banjar. “Nantinya akan dibiayai melalui APBD,” jelas Bupati Banjar. (dra)