KOTABARU, koranbanjar.net – Objek wisata alam Bukit Mamake yang berada di Desa Sarang Tiung, Kecamatan Pulau Laut Utara, bakal dikembangkan menjadi tempat olahraga paralayang dan gantole.
“Bukit Mamake nantinya akan kita (Pemkab Kotabaru) kembangkan menjadi tempat olahraga paralayang,” kata Bupati Kotabaru Sayed Jafar, kepada wartawan usai meresmikan pembukaan objek wisata Bukit Mamake, Rabu (17/7/2019).
Hal itu, menurut bupati, lantaran Bukit Mamake memiliki ketinggian yang cukup memadai untuk aktivitas olahraga paralayang serta gantole.
“Pemandangan di sekeliling bukit juga bebas tanpa ada yang menghalangi, bahkan kota kabupaten (Kotabaru) pun terlihat dari puncaknya. Untuk sementara ini pengembangan olahraga gantole akan kita pusatkan dulu di puncak Gunung Meranti,” tuturnya.
Dia menjelaskan saat ini pengembangan objek wisata Bukit Mamake pun terus dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Kotabaru, termasuk di antaranya jalan menuju puncak bukit.
Diakui Sayed, penambahan jalan dari jalan raya menuju puncak Bukit Mamake tidak menggunakan APBD, melainkan memakai dana CSR dari perusahaan yang ada di Kotabaru.
“Seperti merambah jalan yang kita lakukan hari ini (Rabu 17 Juli) dengan menggunakan dozer milik PT Arutmin,” jelasnya.
Sayed menilai, strategi pengembangan pariwisata secara profesional dari pemerintah memang sebaiknya melibatkan pihak swasta. “Menyerahkan pengelolaan kepariwisataan kepada pihak wisata adalah tindakan paling tepat untuk pengelolaan secara profesional. Namun tentu tidak mungkin kita tawarkan terlebih dahulu sebelum melihat potensi yang ada,” katanya.
Bupati menambahkan setelah jalan selesai, pengembangan selanjutnya adalah pembangunan sejumlah gazebo yang mengelilingi Bukit Mamake. “Gazebo yang direncanakan dibangun SKPD (Pemkab Kotabaru) masing-masing. Selain itu semua SKPD juga dijatahi kaplingan untuk ditanami kembang beraneka macam,” tukasnya. (cah/dny)