Seorang petani ikan asal Desa Karang Intan RT 1, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Syarkani Juhri, telah melakukan budi daya ikan papuyu dalam waktu tiga tahun terakhir ini. Budi daya ikan sungai yang dilakukan warga ini terbilang berkembang pesat. Satu lokasi budi daya memiliki 50 kolam.
BANJAR, koranbanjar.net – Budidaya ikan sungai jenis papuyu yang dilakukan warga Desa Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalsel ini patut ditiru. Pasalnya, dia bisa membudidayakan ikan papuyu dengan dukungan program pemerintah daerah setempat.
“Desa ini dikenal dengan sebutan kampung papuyu. Ada kolam milik pribadi, namun adapula kolam milik kelompok tani. Sesuai arahan pihak balai benih, pengembangannya disesuaikan dengan program pemerintah,” ungkap Syarkani saat diwawancarai koranbanjar.net, belum lama tadi.
Menurut dia, budi daya ikan papuyu tidak hanya membantu ekonomi masyarakat setempat, tetapi juga membantu program pemerintah. “Kebetulan kami memelihara ikan papuya, kemudian pemerintah mempercayakan pembudidayaan kepada kami,” ucapnya.
Dijelaskan, sementara ini budidaya ikan papuyu yang dikelola rata-rata satu lokasi memiliki luas areal 2 hektare. Kemudian satu lokasi tersebut mempunyai 50 kolam. “Kami mulai budidaya sejak tahun 2019 lalu, jadi sudah tiga tahun,” paparnya.
Disinggung tentang pemasaran ikan papuyu, Syarkani Juhri menyebutkan, untuk penjualan dia tidak harus mengantarkan ikan ke pembeli. Melainkan, pembeli yang langsung datang ke lokasi budi daya di Karang Intan. “Pemasarannya sudah siap, ada yang dari Banjarmasin, Martapura dan daerah-daerah lain,” tutupnya.(sir)