Baru saja terjadi, pintu pagar Instalasi Farmasi milik Pemerintah Kota Banjarmasin tiba-tiba ambruk.
BANJARMASIN, koranbanjar.net –
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari seseorang bernama Syarbani yang tinggalnya di dekat gudang obat itu mengatakan, ambruknya pintu pagar yang terbuat hanya dari seng dan kayu itu akibat angin kencang.
“Akibat angin ribut tadi, pas saat hujan lebat,” ujar Syarbani yang mengaku sebagai penjaga malam gudang obat yang dibangun dengan dana DAK sekitar tujuh miliar tersebut, Sabtu (13/8/2022).
Dari pantauan media ini di lokasi kejadian, pintu pagar yang ambruk diperkirakan panjangnya kurang lebih 10 meter.
Berhubung hari Sabtu, dimana hari non kerja bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), sehingga tak terlihat satupun pegawai yang beraktivitas.
Sekedar diingatkan kembali, Pemko melalui Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin membeberkan kapasitas gudang ini dinilai mampu menampung lebih dari 1000 item obat-obatan, termasuk vaksin yang dapat disimpan sekitar 6000 vial.
Kepala Dinas Kesehatan, Muhammad Ramadhan pernah berucap bahwa Instalasi Farmasi Kota Banjarmasin ini memiliki lahan sekitar 2,4 hektar, dan gudang 700 meter persegi.
“Bangunan instalasi ini dinilai yang terbesar di Kalsel dibanding instalasi lain,” klaim Muhammad Ramadhan.
Ujarnya lagi, selain untuk penyimpanan obat, fasilitas baru ini setiap hari melayani 27 puskesmas.
Katanya, untuk mendistribusikan kebutuhan obat-obatan dan vaksin.
Namun ironisnya, sejak diresmikan awal Juni 2022 lalu, hingga kini bangunan bernilai lebih 6 miliar rupiah dari dana Pemerintah Pusat itu hanya dikelilingi pagar yang terbuat dari seng dan kayu biasa.
(Yon/slv)