BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Meski harus melewati pendidikan dan latihan dalam Diklat Kepemimpinn (Diklatpim) Tingkat IV Angkatan 35 selama 3 bulan dengan berbagai materi, 40 ASN peserta Diklatpim dari kabupaten/kota di Kalsel tidak serta-merta bisa lulus semua.
Hal ini dinyatakan Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Managerial dan Fungsional Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Kalsel, Heldy, dalam wawancaranya kepada wartawaan saat pembukaan Diklatpim Tingkat IV Angkatan 35 di Aula Kampus I BPSDMD Kalsel, Banjarbaru, Selasa (26/2/2019) pagi tadi.
“Bagi peserta yang tidak lulus artinya tidak memenuhi persyaratan kriteria kelulusan, dan kita tidak segan untuk tidak meluluskan peserta. Itu juga sudah terjadi beberapa kali dalam Diklatpim sebelumnya,” tegasnya.
Namun sebaliknya, kata Heldy, peserta Diklatpim terbaik dan berprestasi akan diberikan piagam penghargaan serta diikutsertakan dalam Jambore Inovasi se-Kalimantan, yang rencananya di tahun 2019 ini akan diadakan di Palangkaraya, Kalteng.
“Peserta Diklatpim yang terbaik dalam peringkat 1 sampai 5 atau 1 sampai 10 akan diikutsertakan dalam jambore,” katanya.
Ia menjelaskan, hal tersebut merupakan bentuk tolak ukur bagi kemajuan kualitas ASN di Kalimantan.
“Jadi jambore inovasi itu proyek perubahan yang mereka lakukan dan dikembangkan serta dilombakan atau diadu dengan alumni Diklatpim dari seluruh Kalimantan,” jelasnya. (ykw/dny)