RANTAU, Koranbanjar.net – Iklim Cuaca buruk terjadi beberapa pekan lalu hingga menyebabkan jembatan di Sei Limpana Desa Rantau Bujur Kecamatan Bungur ambruk. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapin bersama warga Rantau Bujur dan pengusaha setempat bersinergi bersama bergontong royong membangun jembatan darurat dari batang pohon kelapa dengan tujuan agar aktivitas masyarakat sehari-harinya kembali lancar.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Tapin, H.Sofyan mengungkapkan ditargetkan selama seminggu pekerjaan ini dapat diselesaikan. Pembangunan ini baru dimulai sejak Kamis (29/3) pekan kemarin hingga hari ini, dan terhitung selama tiga hari presentasi pekerjaannya sudah mencapai 50 persen.
“Selama dua hari kemarin jembatan panjang 22 meter dan lebar 4 meter yang sedang kita kerjakan sejak Kamis hingga Sabtu, dan pekerjaan yang dinilai berat-beratnya sudah dapat dikatakan tidak ada lagi. Ini berkat bentuk sinergitasnya Pemerintah Kabupaten Tapin melalui BPBD Tapin dengan warga masyarakat yang sedia membantu gotong royong, serta pengusaha di daerah setempat bersedia meminjamkan eksavator untuk mengangkut batang pohon kelapa yang jumlahnya sekitar ratusan batang ke lokasi jembatan,” bebernya.
Diharapkan dengan dibangunnya jembatan darurat ini arus lalu lintas penghubung desa Rantau Bujur, Desa Paring Guling, Desa Hambui di Kecamatan Bungur tidak terisolasi dan aktifitas dapat berjalan lancar.
“Karena sekarang banyak warga desa setempat yang merasa ragu-ragu untuk melintasi jembatan yang ambruk kalau ada truk, hingga bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas di lokasi itu, “pungkasnya.(rull/pri)
