Mengurangi risiko kebencanaan dan kesiapsiagaan masyarakat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) di Desa Benteng, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Senin (7/8/2023).
BANJAR, koranbanjar.net – Kegiatan ini diikuti 50 peserta, dihadiri BPBD Provinsi Kalsel, BPBD Kabupaten Banjar, Dinas PMD Kabupaten Banjar, Kecamatan Pengaron, Polsek Pengaron, Koramil Pengaron, Puskesmas Pengaron, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banjar dan Tagana Kabupaten Banjar.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Azhar Alamsyah mengatakan tujuan dibentunya Destana ini sebagai bentuk peningkatan kapasitas dan kesiapsiagaan masyarakat dalam mengenali resiko bencana di wilayahnya.
“Rencana ini dimaksudkan juga melibatkan peran aktif masyarakat di desa baik pada pra bencana saat terjadi bencana maupun pasca bencana guna mengurangi risiko bencana yang bisa saja terjadi,” terangnya.
Menurut Azhar salah satu upaya pengurangan risiko bencana tersebut adalah melalui program Desa Tangguh Bencana (Destana) untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, budaya sadar bencana, kesiapsiagaan, serta kapasitas pemerintah desa, dan masyarakat secara bersama-sama.
Serta menonjolkan asas kegotong-royongan di wilayah rawan bencana dalam penanggulangan bencana, baik pada fase pra bencana, saat bencana maupun pasca bencana.
“Kenali ancamannya, siapkan antisipasinya, perkecil risiko bencananya,” kata Azhar.
Pada kegiatan ini juga dilaksanakan simulasi dan juga pembentukan terdiri dari delapan tahapan yaitu:
1. Sosialisasi program pembentukan Destana
2. Workshop pembentukan forum Pengurangan Risiko Bencana Desa (PRB)
3. Workshop profil desa dan pengkajian risiko bencana desa
4. Workshop penyusunan rencana penanggulangan bencana desa
5. Workshop pembentukan relawan tim siaga bencana desa
6. Workshop penyusunan dokumen rencana kontinjensi desa
7. Workshop pengembangan sistem peringatan dini bencana desa
8. Workshop penyusunan rencana evakuasi dan simulasi PB banjir tingkat desa.
Dalam kegiatan ini Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar, Warsita berharap ilmu pengetahuan, keterampilan serta protap hasil kegiatan tersebut dapat terus disosialisasikan kepada seluruh masyarakat Desa Benteng.
Kemudian terus dilatih dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dalam rangka antisipasi kemungkinan terjadinya bencana di wilayah desa.
“Semoga pembentukan Destana Desa Benteng ini dapat menjadi percontohan bagi desa-desa lainnya di daerah rawan bencana wilayah Kabupaten Banjar,” tutup Warsita. (Bay)