MARTAPURA, KORANBANJAR.NET- Hampir setiap hari ada saja kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di wilayah Kabupaten Banjar. Dan tidak dipungkiri, kasus Karhutla ini hampir setiap tahun melanda Indonesia, terutama di musim musim kemarau. Bahkan kebakaran hutan ini sudah menjadi permasalahan sejak dulu.
Diketahui Karhutla ini berdampak pada rusaknya ekosistem dan musnahnya flora dan fauna yang tumbuh dan hidup di hutan. Asap yang ditimbulkan juga menjadi polusi udara yang dapat menyebabkan penyakit pada saluran pernafasan seperti Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), asma, penyakit paru obstruktif kronik. Selain itu, asap bisa mengganggu jarak pandang, terutama untuk transportasi penerbangan.
Kepala BPBD Kabupaten Banjar H M Irwan Kumar mengatakan, BPBD Kabupaten Banjar sudah melakukan pembentukan tim untuk mengatasi Karhutla, ada 4 tim yang bergerak ke lapangan, dalam satu hari ada 2 tim, untuk Kabupaten Banjar di Kecamatan Martapura kemudian di Kecamatan Sungai Tabuk dari Martapura Barat. Kedua tim ini berbagi mulai dari pagi sampai siang, kemudian siang sampai sore mereka bekerja,” ucapnya.
“Kita akan membikin tim percontohan dengan membentuk tim penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan tingkat desa, nanti pembakal yang menjadi ketuanya, kemudian terlibat RT, RW, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda, mereka pas masuk musim kemarau, mereka melakukan sosialisasi kepada masyarakat, tetapi kita bekali juga derlebih dulu,”katanya.(sai/sir)