BUNTOK, KORANBANJAR.NET – Bocah yang tenggelam, Ahmad Rifki (16), di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito akibat tabrakan antara tongkang pengangkut pasir dengan kelotok di wilayah Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Sabtu (11/8/2018) kemarin, akhirnya ditemukan Minggu (12/8) sekitar pukul 12.15 WIB.
Informasi yang diperoleh koranbanjar.net, jenazah bocah ditemukan sekitar 30 meter dari lokasi tenggelamnya kelotok.
Penemuan itu merupakan hasil kerja keras tim gabungan yang terdiri dari Tagana, Dinas Satpol PP, dan Damkar Barito Selatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), anggota Polres, Kodim 1012 Buntok, dan masyarakat sekitar.
Menurut Ketua Tagana Barito Selatan, Sabtu pihaknya melakukan pencarian dari sore hingga pukul 23.00 WIB. Pencarian dimulai sejak pukul 07.00 WIB, kemudian dan sekitar pukul 12.15 WIB, mayat korban Ahmad Rifki (6) berhasil ditemukan.
Sementara Kapolres Barito Selatan, AKBP Eka Syarif Nugraha Husen melalui Kasat Reskrim, AKP Triyo Sugiyono menyampaikan pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait dengan kecelakaan air tersebut.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter di RSUD Jaraga Sasameh Buntok, pada tubuh korban, tidak ditemukan luka, ataupun bekas benturan benda lain, dan kemungkinan pada saat kejadian, korban terjatuh,” ujarnya.
Ketika ditanyakan terkait pernyataan masinis kelotok yang menyebutkan bahwa kelotok ditabrak oleh tongkang? Memang semua pihak mempunyai pengakuan masing-masing.
“Namun yang pasti tongkang pasir itu memang ada di situ, karena disitu merupakan lokasi yang diizinkan untuk menyedot pasir, dan kemudian ada kelotok yang melintas dari arah hulu ke hilir,” ucap dia.
Meskipun demikian, pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan terhadap kecelakaan air itu dengan mengumpulkan alat bukti, keterangan saksi, dan petunjuk lainnya. Setelah itu baru bisa disimpulkan penyebab kejadian tersebut.(tim/sir)