BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Pemprov Kalsel akan menganggarkan biaya perawatan sekat kanal (tabat). Itu diungkapkan Pejabat Fungsional Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Selatan, Asbihani.
“Kemarin kita ada pembahasan mengenai anggaran, tahun 2019 ini akan kita anggarkan biaya perawatan sekat kanal, sementara dipa yang kita terima ada walaupun tidak seberapa, ya berkisar 100 juta,” ujarnya di acara Diskusi Media Capaian Restorasi Gambut di Kalimantan Selatan dan Tantangannya, di Bang Kopi, Jalan A Yani Km 5, Banjarmasin, Jumat (29/3/2019).
Sejak tahun 2016 hingga 2018, di berbagai wilayah Kalsel, pemda dan mitra LSM telah membangun infrastruktur pembasahan gambut (PIPG), yakni 479 unit sumur bor, 106 unit sekat kanal, 42 hektar lahan revegetasi dan 22 paket revitalisasi ekonomi.
Baca juga 7.918 Hektar Ekosistem Lahan Gambut di Kalsel Berhasil Direstorasi
Pada tahun sebelumnya, kata Asbihani, biaya perawatan untuk sekat kanal belum dianggarkan. Hal ini dikarenakan, DLH Kalsel yang merupakan lembaga pengemban tugas pembantuan (TP) yang mengelola dana restorasi gambut di Kalsel, nampak serapan yang masih jauh dari harapan.
Asbihani optimis pelaksanaan anggaran biaya perawatan sekat kanal tahun ini akan terealisasi. “Kita pastikan biaya perawatan sekat kanal untuk tahun 2019 ini akan terealisasi,” pungkasnya. (al/dra)
