Korban dugaan investasi bodong berkedok bisnis bahan bahan minyak (BBM) mulai bermunculan dan melaporkannya ke Polda Kasel.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Sempat menghebohkan dan viral dunia maya terkait pemberitaan investasi bodong yang menyita perhatian masyarakat di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Di mana diketahui, korban terus bertambah yang menjadi korban investasi berkedok bisnis bahan bakar minyak ini.
Korban bukan hanya berasal dari kalimantan Selatan saja, tapi banyak juga berasal dari luar wilayah Kalimantan Selatan.
Dikonfirmasi awak media saat wawancara dalam acara syukuran pemilu damai 2024 pada Rabu (20/03/2024) di halaman Kantor Mapolda, Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Winarto menjelaskan perihal kelanjutan kasus ini.
“Kami sudah menerima laporan dari beberapa korban, yang di mana laporan terus bertambah dari korban korban lain melapor, untuk korban melapor saat ini sudah ada sekitar 40 orang,” terang Winarto.
Kapolda Kalsel juga menambahkan jumlah nominal kerugian yang dialami korban investasi.
“Dari laporan jumlah kerugian para korban investasi ini mencapai dua miliar rupiah, tapi kita masih belum mendalami lebih lanjut,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, Kapolda Kalimantan Selatan ini juga menanggapi penetapan FT yang berstatus ibu Bhayangkari ini untuk diangkat menjadi tersangka.
“Terkait FT saat ini, masih dalam pemeriksaan dan kita menunggu saksi saksi yang lain dulu, karena kita perlu bukti untuk kita tetapkan sebagai tersangka, dan ada korban yang melapor menggunakan jasa lawyer untuk menyelesaikan terkait masalah ini,” paparnya. (mj-44/dya)