MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Berkah menjelang bulan Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi nampaknya sudah mulai dirasakan oleh Aman, seorang warga Desa Pekauman Dalam Kecamatan Martapura Timur Kabupaten Banjar.
Bagaimana tidak, berprofesi sebagai tukang jahit pakaian, kini Aman dibanjiri permintaan dari para pelanggannya yang ingin memermak pakaian.
Kepada koranbanjar.net, pria berusia 34 tahun ini mengakui, setiap tahunnya apabila mendekati bulan Ramadhan dan Lebaran, usaha jasa permak pakaian yang ia keluti sejak bertahun-tahun itu selalu mengalami peningkatan permintaaan dibanding hari-hari biasa.
“Biasanya kalau mendekati Ramadhan dan Lebaran, banyak warga yang minta permak pakaiannya,” ujarnya
Namun menurutnya, dibanding dengan waktu menjelang Ramadhan tahun sebelumnya, pelanggan yang memermak pakaian ditempatnya agak sedikti berkurang jumlahnya.
Hal tersebut diperkirakan Aman, karena pada tahun ini waktu menjelang Ramadhan sangat berdekatan dengan waktu tahun ajaran baru sekolah.
“Mungkin para ibu-ibu lebih memilih membelikan seragam sekolah untuk anaknya ketimbang bikin baju baru,” katanya.
Untuk upah memermak pakaian di tempatnya, Aman mematok harga relatif murah, yakni antara 10 ribu sampai 12 ribu rupiah per 1 lembar pakaian.
“Upahnya sama saja dengan hari-hari biasa. Namun menjelang bulan Ramadhan dan di saat bulan Ramadhan, permintaan memermak pakaian menjadi meningkat. Jadi lumayan bertambahlah pendapatan saya,” ungkapnya.
Selain menerima jasa permak pakaian, Aman juga bekerja sebagai penjahit pakaian di tempat salah seorang kerabatnya yang menerima jasa pembuatan pakaian jadi.
“Karena kalau menunggu orang minta permak aja, di hari-hari biasa kadang ada kadang tidak, tapi karena saya juga menjahit baju di tempat bos, jadi tiap hari ada-ada saja yang dijahit,” pungkasnya. (sai/dny)