Beredar sebuah rekaman suara lewat audio WhatsApp berisi percakapan diduga Kadisdikbud Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammadun atau akrab dipanggil Madun mengajak seorang warga bernama Aliansyah adu bacok.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Dalam rekaman suara di audio WhatsApp yang beredar hari ini, Selasa (10/9/2024) di Banjarmasin.
Berikut bunyi percakapannya. “Aliansyah kah ini,” tanya seorang penelpon kepada warga bernama Aliansyah ketika menerima telepon saat itu.
“Siapa ini siapa,” tanya Aliansyah balik.
“Madun,” jawab penelpon.
“Oh iya apa kabar Madun,” tanya Aliansyah lagi.
“Apa habar, apa nyawa (kamu), handak apa Ikam (mau apa kamu), Ikam handak apa,” suara penelpon mengaku Madun mulai meninggi bertanya kepada Aliansyah.
“Apa kisahnya ini,” tanya Aliansyah sontak terkejut.
Lalu Aliansyah bertanya balik, “ini siapa gerang (ini siapa sih) kada jelas ini (tidak jelas),” kata Aliansyah.
“Madun, Madun, kada jelas (tidak jelas) apanya, ikam siapa ikam betakun aku Madun (kamu siapa, kamu bertanya siapa aku, aku Madun),” sahut pria yang diduga kuat adalah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan Muhammadun alias Madun.
Lanjut masih membeberkan isi percakapan dugaan ajakan adu bacok dari penelpon mengaku Kadisdik Kalsel, Madun dengan Aliansyah.
“Madun mana,” tanya Aliansyah makin penasaran dan hampir percaya kalau yang berbicara di telepon itu adalah seorang diduga Kadisdikbud Kalsel bernama Madun.
“Nahhh Madun mana, Madun yang rancak ikam demo (unjuk rasa),” ucap penelpon lagi.
“Kaya ini lah suara Madun, kada kaya ini (seperti inilah suara Madun, tidak seperti ini),” Aliansyah lagi.
“Astagaaa ikam nih, mau ikam apa ketemu aku di mana di hutan kah di mana terserah,” (diduga Madun)
“Ikam ini handak aku tawarin, kutawarkan ikam bawa parang, aku bawa parang,” (diduga Madun)
“Ikam menimpas (membacok) aku lebih dahulu, imbah itu (setelah itu) baru aku menimpas ikam,” (diduga Madun)
Ajakan penelpon mengaku Madun diduga ingin adu bacok direspon tawa kecil Alinasyah.
“Sekarang apa ikam, jangan ketawa ikam mau apa ikam,” (diduga Madun)
“Ini yang bepender (bicara) Kepala Dinas kah atau bukan ini,” (Aliansyah)
“Ikam menelpon aku, ikam kada tahu sama aku,” (Aliansyah)
“Ikam Aliansyah kalo? tanya Madun dengan nada suara masih neninggi.
“Iih aku Aliansyah,” (Aliansyah)
“Ayo kita ketemu di mana, di hutan kah, dimana kah, di laut kah,” (diduga Madun)
“Apa kisahnya,” (Aliansyah)
“Kada usah kisahnya, apa ikam laki-laki kah, apa mau ikam sekarang,” (diduga Madun)
“Kepala Dinas kaya ini bepender kayapa kisahnya (Kepala Dinas Pendidikan seperti ini bepender (bicara) kayapa kisahnya,” (Aliansyah)
“Iih memang Kepala Dinas kaya ini bepender (bicara), LSM itu baik kaya ikam,” (diduga Madun)
Usai menerima ajakan tersebut, Aliansyah tak ingin terpancing dan gegabah dalam mengambil tindakan.
Khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan antara dirinya dengan si penelpon mengaku Madun, Aliansyah yang dikenal sering melakukan unjuk rasa menyorot soal korupsi di Kalsel ini akhirnya melaporkan si penelpon diduga Madun ke Dit Reskrimum Polda Kalsel. (yon/bay)