Diauddin memiliki alasan tersendiri, mengapa ia berminat menjadi Dewan Pembina E-Sport Kabupaten Banjar. Salah satunya, memiliki niat baik agar anak-anak dapatterarah dengan baik.
BANJAR, koranbanjar.net – Diauddin menilai, pihaknya mempunyai peluang untuk memenangkan tournament (pertandingan) tingkat provinsi atau nasional.
“Olahraga ini bukan dengan fisik atau kekuatan, tapi dengan keterampilan. Indonesia disegani dunia, untuk olahraga E-Sport ini,” ucapnya.
Ia mengaku, memiliki hobi yang sama seperti anaknya yakni bermainan game (permainan). “Anak saya sering main PUBG, kalau saya Fantasi Football Manager,” lanjutnya.
Diauddin menyampaikan, saat ini kita masih dalam tahap penjajakan. Anak-anak yang berpotensi, akan kita bina dan kita siapkan pelatih. Berharap, bisa menjuarai nasional.
“Sebenarnya, anak saya diarahkan untuk bergabung E-Sport Kabupaten Banjar. Tapi, dia tidak mau. Mungkin, karena teman-teman dan timnya ada di Banjarbaru,” imbuhnya.
Ia menerangkan, dirinya sudah dua tahun menjadi sponsor di liga yang diikuti seluruh Indonesia.
Secara terpisah, Ketua umum E-Sport Kabupaten Banjar Adi Diliyanto Sorembo Timorr menuturkan, jadwal pembinaan sudah diatur.
“Agar mereka (anak-anak) bisa mengatur waktu sekolah, dengan bermain game. Jangan sampai, anak yang kita bina jadi lupa waktu. Akhirnya, sekolah lalai,” cetus Adi.
Menurutnya, di luar dari jam yang telah ditentukan, pihaknya tetap mementoring. Pengurus mesti mengetahui, rumah anak-anak yang bergabung dalam E-Sport Kabupaten Banjar.
“Dengan begitu, jika ada keluhan dari orang tua mereka, kami bisa menerima keluhan,” pungkasnya.
(MJ-032/YKW)