Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memprediksi pelaksanaan pemungutan suara pada Pilkada serentak di Kalimantan Selatan akan berlangsung lebih cepat.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Hal ini disampaikan anggota Bawaslu Kalsel Thessa Aji Budiono saat menghadiri simulasi pemungutan suara di kantor KPU Provinsi Kalsel, Banjarmasin, Sabtu (9/11/2024)
“Sepertinya proses perhitungan suara Pilkada serentak tahun ini akan lebih cepat dibanding Pemilu Presiden dan Legislatif kemarin,” ujar Thessa Aji Budiono.
Pelaksanaan Pilkada serentak di Kalsel menurutnya sangat jauh berbeda dengan Pemilu sebelumnya.
“Kalau pada Pemilu kemarin kan ada lima surat suara yang dihitung. Proses perhitungannya pun memakan waktu cukup lama dari pagi hingga malam hari bahkan sampai dini hari menjelang subuh baru selesai,” ungkap Thessa yang juga sebagai Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kalsel ini.
Sementara dibanding Pilkada serentak kali ini, menurut pemikiran Thessa proses perhitungan suara tidaklah terlalu panjang waktunya.
“Karena hanya ada dua surat suara yang dihitung, pemilihan Gubernur, dan pemilihan Bupati, Wali Kota,” sebutnya.
Sambung Thessa, selain itu ukuran surat suaranya tidak terlalu lebar, hanya cukup dua kali buka sudah terlihat hasil pencoblosannya.
“Proses perhitungan suara lebih cepat kalau di Pilkada kali ini,” sebutnya.
Thessa juga menyampaikan untuk persiapan pelaksanaan Pilkada di Kalsel 27 November mendatang, Bawaslu Kalsel sudah menyiapkan Pengawas TPS sekitar 7.368 orang untuk mengawasi proses pemungutan suara di seluruh TPS 13 Kabupaten/Kota.
“Mereka semua sudah dilantik sekitar tanggal tiga dan empat November kemarin,” ucapnya.
Artinya kata Thessa 7.000 lebih Pengawas TPS yang sudah dilantik siap bertugas dan dirinya berharap semoga tidak ada hambatan berarti.
“Pada saat hari menjelang pelaksanaan hingga perhitungan suara nanti,” harapnya. (yon/bay)