MARTAPURA, koranbanjar.net – Bawaslu Kabupaten Banjar mengimbau para calon kepala daerah, tidak mengambil keuntungan pada Haul ke-15 Abah Guru Sekumpul.
Sebentar lagi, ribuan jamaah diperkirakan akan berhadir.
Acara Haul ke-15 Abah Guru Sekumpul yang jatuh pada awal Maret, selain dimeriahkan dengan acara haul terbesar se-Kalimantan Selatan, juga dimeriahkan ramainya perhelatan pemilu memilih kepala daerah Kabupaten Banjar.
Apalagi, seperti dikatakan Imam Mushala Ar-Raudah Sekumpul, Guru Sa’dudin mengharapkan agar haul Abah Guru Sekumpul nantinya berjalan dengan netral tidak ada embel-embeli oleh kepentingan politik.
“Dengan segala hormat, ulun (saya) memohon seperti tahun-tahun sebelumnya kita mengadakan haul dengan netral, maka tahun ini pun harus netral, tidak ada embel-embel kampanye,” ucap Imam Mushala Ar-Raudah.
Saat ditanya mengenai embel-embel kampanye di haul Guru Sekumpul, Ketua Bawaslu Kabupaten Banjar Fajeri Tamjidillah menjawab bahwa hal yang dikehendaki oleh para relawan haul sudah disampaikan saat rapat bersama KPU, parpol, pemerintah daerah dan DPRD.
“Haul Abah Guru Sekumpul ini merupakan bentuk kearifan lokal dan diharapkan agar berjalan kondusif dan lancar,” tuturnya.
Fajeri menambahkan, dalam tahapan Pilkada untuk peserta nanti ditetapkan di bulan Juli, sehingga tidak akan ada masa kampanye saat haul Maret nanti.
“Karena penetapan peserta nantinya Juni, jadi tak ada yang akan memanfaatkan haul sebagai media kampanye,” jelasnya.
Tetapi, Fajeri tetap mengimbau kepada seluruh Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Banjar agar tidak memasukkan embel-embel politik di haulan nantinya.
“Meskipun bukan wewenang kami melarang bakal calon karena belum masa kampanye, namun nantinya akan kami sampaikan kepada para Bakal Calon agar tetap menjaga suasana haul tetap kondusif tanpa ada unsur perpolitikan,” pungkasnya. (har/dya)