Tak Berkategori  

Basarnas Banjarmasin Latihan Diving di Danau Seran

BANJARBARU, KORANBANJAR.NET – Untuk pertama kalinya, 26 orang yang terdiri dari rescuer dan crew kapal anggota Basarnas Banjarmasin melakukan latihan diving di danau Seran, Banjarbaru, Kamis (17/1/2019).

Saat ditemui koranbanjar.net  di sela latihan, Kepala Basarnas Banjarmasin, Mujiono, menjelaskan, latihan ini dilakukan sesuai dengan aturan yang diberlakukan dari Basarnas pusat untuk pembinaan kesiapsiagaan khusus untuk rescuer di wilayah Kalsel dan Kalteng.

Dikatakannya, nantinya Direktur Kesiapsiagaan dan Direktur Operasi Basarnas pusat meminta rekap para rescuer yang punya sertifikasi diving khusus untuk tingkat penyelaman dan tingkat spesiality di Basarnas.

Tetapi, lanjutnya, untuk latihan diving ini bukan untuk sertifikasi, tetapi hanya untuk kesiapsiagaan rescuer agar dapat menumbuhkan kemampuan para rescuer.

“Karena di setiap lokasi itu pasti banyak kesulitannya, tetapi kalau rescuernya professional, maka harus bisa menempatkan diri sesulit apapun dia,” ujar Mujiono

Praktek latihan diving. (mj-029/koranbanjar.net)

Ia menyebutkan, latihan yang dilakukan pihaknya di danau Seran ini dilaksanakan selama dua hari dari har Rabu (16/1/2019) sampai Kamis (17/1/2019).

“Pemilihan tempat latihan di danau Seran karena jarak untuk menuju latihan di laut terlalu jauh. Tetapi rencananya di bulan Februari mnanti kita akan melaksanakan latihan di laut, yakni di pulau Samber Gelap, Kotabaru,” jelasnya.

Mengenai danau Seran, Mujiono mengharapkan, sebenarnya perlu ada pengawasan. “Saya menginginkan dan berencana akan membuat pos dengan tujuan bahwa Basarnas itu ada untuk semua masyarakat, terutama para pengunjung danau Seran. Nanti akan kami koordinasi ke Ketua RT di sini dan pihak pengelolanyam” tuturnya.

Sedangkan untuk kegiatan refresh diving atau under water rescue kali ini, dipaparkannya, lebih kepada refresh skill. Hal itu dikarenakan sebagian besar sudah mempunyai basic materi yang diberikan seperti, communication div, body check, div trek, dan penyesuaian trouble shooting atau mengatasi permasalahan di bawah air.

Kepala Seksi Sumber Daya Basarnas Banjarmasin, Endro W Sasmita, menambhakan, tujuan kegiatan ini agar petugas penolong di lapangan atau rescuer selalu siap untuk melaksanakan tugas, khususnya untuk penanganan musibah under water rescue.

“Untuk alat-alat yang dipakai adalah alat pendukung standar,” ucapnya.

Salah seorang rescuer, Aulia Rahman, mengakui, kegiatan latihan under water ini sangat berdampak positif untuk tetap menjaga kemampuan fisik.

“Saya berharap setelah ini jenjangnya bia terus dilanjutkan, karena programnya setelah ini kita akan bergerak ke laut yang jelas kedalaman dan untuk tantangannya juga lebih meningkat,” harapnya. (mj-029/dny)