Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) menggelar Rapat koordinasi (Rakoor) verifikasi dan validasi Pemanfaatan Pensasaran, Percepatan, Penghapusan Masyarakat Miskin Ekstrem (P3KE), bertempat di Aula Baiman lantai 3 kantor Bappedalitbang Kabupaten Banjar, Kamis (14/9/2023).
BANJAR, koranbanjar.net – Rakoor dibuka oleh Sekda Banjar HM Hilman didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ikhwansyah, Asisten Administrasi Umum Rakhmat Dhani, Kepala Dinas PMD Syahrialludin, serta Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (PPM) Bappedalitbang Dedi Nurmadi, diikuti 20 perwakilan Kecamatan di wilayah Kabupaten Banjar.
Sekda HM Hilman mengatakan, rakoor dilaksanakan sebagai tindaklanjut dari penanggulangan kemiskinan pada 31 Agustus lalu. Rakoor kali ini difokuskan untuk memvalidasi data P3KE di Kabupaten Banjar.
“Jadi kami memvalidasi semua data tersebut, datanya akan diserahkan ke Kecamatan untuk diteruskan ke Desa dan kelurahan, melalui musyawarah tersebut data difinalisasikan,” ujarnya.
Hilman berharap data benar-benar valid dan sudah dilakukan verifikasi dari bawah. Dari data yang valid tersebut nantinya akan di SK kan oleh Bupati Banjar sebagai basis data kebijakan pemerintah daerah untuk melakukan upaya penanggulangan kemiskinan, khususnya saat ini menghapus kemiskinan ekstrem dan bisa menurunkan angka kemiskinan, melalui program yang dilaksanakan untuk tahun mendatang diselaraskan dengan program dari pemerintah pusat.
Dikatakan Hilman, program yang diberikan pemerintah kepada masyarakat untuk mengurangi dan menghapus kemiskinan ekstrem di Kabupaten Banjar berupa bantuan dan jaminan sosial.
Salah satu program dimaksud, pemerintah daerah memberikan bantuan pangan untuk pengendalian inflasi sebanyak 10 Kg beras selama 3 bulan per Kepala Keluarga (KK).
“Rakoor kali ini untuk memperbaiki data-data tersebut hingga menjadi data yang valid dimiliki Pemerintah Kabupaten Banjar sebagai basis data untuk kebijakan selanjutnya,” tutupnya. (Bay)