Belakangan ini ramai sekali para pengemis yang berjejeran di pinggiran jalan di beberapa kawasan di Banjarbaru, entah itu tunanetra maupun tidak. Menanggapi hal itu, Kabid Resos Dinas Sosial (Dinsos) Banjarbaru Taufik Riyadi mengatakan sudah berupaya agar mereka (pengemis) mendapatkan bantuan.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Maraknya para pengemis di bulan suci Ramadhan dan di tengah pandemi corona virus (COVID-19) ini memang membuat banyak warga merasa kasihan dan terenyuh melihatnya.
Salah seorang warga Banjarbaru mengatakan, dirinya sangat prihatin dengan orang-orang tersebut.
“Buhannya tu di bulan puasa kaini bepanas-panas, mana pandemi pulang, jaka diberi bantuan dari Pemerintah supaya cukup sebulan. Nah jadi mun sudah diberi tu, bila masih ada nang mengemis, tangkapi ja (mereka ber-panas-panas di bulan puasa seperti ini, mana pandemi lagi, seharusnya berilah bantuan dari pemerintah yang cukup satu bulan agar mereka tidak seperti ini. Jadi nanti jika sudah didata dan diberi bantuan dan masih ada yang ngemis, tangkap saja, red”),” ucapnya.
Sementara itu, Kabid Resos Dinsos Banjarbaru Taufik Riyadi menerangkan, pihaknya sudah mengajukan data para Persatuan Tuna Netra Indonesia (pertuni) ke Pemprov maupun Pemerintah Pusat.
“Kami sudah mengajukan data mereka (pertuni) itu ke Pemprov, agar mereka mendapatkan bantuan sosial,” ujar Taufik di kantornya, Rabu (13/5/2020) siang.
Ia juga mengatakan, para pengemis itu juga banyak dari luar Banjarbaru. Dari Martapura misalnya.
“Banyak dari luar, Kabupaten Banjar sepertinya,” katanya.
Disinggung apakah sudah ada koordinasi dengan pihak Dinsos Kabupaten Banjar? Dirinya mengatakan memang selama ini belum ada koordinasi terkait hal itu.
“Nanti kita akan koordinasi dengan pihak Pemkab Banjar,” tutur dia.
Untuk diketahui, biasanya para pengemis yang berjejer di pinggiran jalan seputaran Banjarbaru ini terlihat dari pukul 11.00 hingga buka puasa waktu setempat. (san/maf)