Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
BanjarReligi

Banjir di Martapura, Malam Gelap, Warga pun Mengungsi

Avatar
445
×

Banjir di Martapura, Malam Gelap, Warga pun Mengungsi

Sebarkan artikel ini

Banjir di wilayah Kota Martapura, Kabupaten Banjar tahun ini sepertinya menjadi musibah yang teramat memprihatinkan. Tak hanya rumah yang kebanjiran, listrik pun dipadamkan, hingga warga harus mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi.

MARTAPURA, koranbanjar.net – Satu dari sekian banyak wilayah yang mengalami kebanjiran cukup parah, antara lain dialami warga Desa Tanjung Rema, seperti di Gang Rahmat 1 dan 2, Gang Pelita, Gang Damai, Gang Aman RT 09 Kecamatan Martapura Kota.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Informasi yang dihimpun koranbanjar.net, Rabu (12/01/2021), curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir menyebabkan debit air semakin pasang. Dalam dua hari terakhir ini pula aliran listrik di wilayah itu terpaksa dipadamkan, karena dikhawatirkan terjadinya korsleting listrik.

Rumah-rumah terendam dengan ketinggian air yang bervariasi antara 20 cintimeter hingga 1,5 meter dari permukaan jalan. Agar tetap bisa melakukan aktifitas sehari-hari, sebagian warga menggunakan jukung (perahu), namun sebagian lainnya terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi seperti ke Musala Baburrahman dan TKA Alquran setempat. Mereka terpaksa pula meninggalkan rumah dan semua perabotan, kemudian mengunci pintu rumah.

Sebagian lainnya adapula yang terpaksa mengungsi ke rumah-rumah keluarga yang beromisili di tempat lain.

“Kalau malam, musala dan TKA ramai dengan warga yang mengungsi. Kalau siang, warga kembali ke rumah masing-masing yang terendam,” ungkap Anang.

TERENDAM - Kondisi terakhir banjir yang melanda warga Desa Tanjung Rema Martapura.(foto: koranbanjar.net)
Banjir di Martapura, Malam Gelap, Warga pun Mengungsi

Sedangkan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari, warga telah mendirikan dapur umum secara swadaya. Kemudian membentangkan kabel panjang agar bisa mendapatkan aliran listrik dari rumah yang tidak terendam air.

“Sementara ini kami belum ada menerima bantuan dari pemerintah untuk mengisi kebutuhan dapur umum. Semua disumbang secara swadaya dari masyarakat,” timpal satu warga lainnya, Nabil kepada koranbanjar.net.

DAPUR UMUM - Warga mendirikan dapur umum secara swadaya.(foto:koranbanjar.net)
DAPUR UMUM – Warga mendirikan dapur umum secara swadaya.(foto:koranbanjar.net)

Dia menginformasikan pula, ada beberapa warga lansia yang tetap bertahan di rumah terendam. Warga berusaha membujuk agar bersedia dievakuasi. Akan tetapi tetap tidak mau. “Kalau tidak salah pagi tadi didatangi petugas dari PMI ke rumahnya. Rumahnya sudah terendam hingga sedada orang dewasa,”pungkasnya.(sir)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh