Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
KTV News

Banjir di Kalsel, Walhi Sebut Akibat Eksploitatif Manusia Terhadap Bumi

Avatar
498
×

Banjir di Kalsel, Walhi Sebut Akibat Eksploitatif Manusia Terhadap Bumi

Sebarkan artikel ini

Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalsel menganggap banjir yang kini melanda di beberapa kabupaten/kota di Kalimantan Selatan, bukan bencana alam, melainkan akibat eksploitatif manusia terhadap bumi yang tiada henti-hentinya, dan menyebabkan perubahan iklim.

KALIMANTAN SELATAN, koranbanjar.net – Awal tahun ini, di beberapa titik di Kabupaten Banjar diduga merupakan banjir terparah sejak 2006 silam.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Manajer Advokasi dan Kampanye pada Walhi Kalsel, Ahmad Miptahul Pauji menyebutkan, rata-rata banjir melingkupi daerah yang masif ekspansi tambang batubara, baik legal maupun ilegal serta perkebunan monokultural sawit berskala besar.

Katanya, banjir juga berawal dari luapan sungai yang diduga kehilangan daya tampung dan daya dukung lingkungan akibat deforestasi serta alih fungsi lahan yang terus terjadi di wilayah hulu.

“Sepanjang Tahun 2020 kemarin, Kalsel mempunyai catatan penting terkait dampak eksploitasi sumber daya alam dan alih fungsi lahan secara tidak langsung,” ucap Pauji, Rabu (13/1/2021).

Syahdan, disebutkannya, di awal Januari hingga Februari Tahun 2020 lalu, setidaknya ada 7 kabupaten/kota, yaitu Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Utara, Tapin, Banjar, Tanah Bumbu, dan Kota Banjarbaru yang terdampak bencana hidrometeorologi.

Pauji mengatakan, seharusnya ini saatnya bagi politisi yang mengikuti perhelatan pilkada di Kalsel Tahun 2020 kemarin untuk membuktikan janjinya terhadap kesejahteraan dan keselamatan rakyat. Menang atau kalah bencana ekologis tidak memihak kepada siapa ia akan datang. (san/maf)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh