Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina merasa kecewa, sebab Pemerintah Pusat menetapkan Kota Banjarmasin masih PPKM Level 4. Spontan, Walikota curhat ke public melalui beberapa saluran media sosial, termasuk WhatsApp.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Pengamatan koranbanjar.net, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina curhat melalui WhatsApp Group tentang PPKM Level 4 di Kota Seribu Sungai yang dia nilai rancu.
Walkota Banjarmasin 2 periode ini mengatakan, perpanjangan level 4 ini dinilai cukup aneh, pasalnya berdasarkan data Positivity Rate (PR) Banjarmasin 2,6 persen, akan tetapi Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan masih tinggi.
‘Sedangkan Tapin 10, kok level 2 kan aneh benar ini,” katanya heran.
Ditambah capaian vaksinasi Kota Banjarmasin mencapai 50,35%. Data ini bertolak belakang dengan apa yang dipaparkan Airlangga, bahwa vaksinasi di beberapa kabupaten atau kota masih terbatas di bawah rata-rata nasional atau di bawah 45 persen.
Disebut Ibnu, seharusnya Kota Banjarmasin level 2 kalau berdasarkan 4 indikator penentu level PPKM.
Jika dicermati, sambungnya, berdasarkan 4 indikator level PPKM Kota Banjarmasin berdasarkan pedoman penetapan level Menko Maritim Investasi RI dan Inmendagri Nonor 44 tahun 2021.
- Kasus cc mingguan dari tanggal 28 September- 3 Oktober 2021 total 27 kasus dengan rata – rata 3,9 /100 ribu penduduk (level 1)
- Kasus perawatan mingguan dari tanggal 28 September-3 Oktober 2021. Nilai mingguan 105 dengan kasus rata-rata 2,5/100 ribu penduduk (level 1).
- BOR Covid-19 mingguan 4% (level 1)
- Berdasarkan capaian vaksinasi 1 (50, 79%), vaksinasi 1 (25 lanjut usia), 25,34 masih level 2.
Kesimpulan: indikator pertama, kedua dan ketiga berada di level 1. Indikator ke 4 berada di level 2.
Berdasarkan analisa dari tanggal 28 September-3 Oktober 2021 Kota Banjarmasin berada di level 2.
Pemerintah kembali melakukan perpanjangan PPKM level 4 di 6 kabupaten atau kota di luar Pulau Jawa-Bali mulai 5-18 Oktober 2021. Pada dua minggu sebelumnya, PPKM Level 4 diberlakukan di 10 kabupaten atau kota.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam konferensi pers secara virtual, Senin (4/10/2021) mengatakan, perpanjangan PPKM Level 4 perlu diambil lantaran ada beberapa daerah dari 10 kabupaten atau kota yang mengalami peningkatan kasus dan tidak mencapai target testing maupun vaksinasi.
Airlangga menuturkan, ada kenaikan kasus positif Covid-19 di Kota Padang, Banjarmasin, dan Balikpapan. Sementara di kabupaten atau kota Aceh Tamiang, Pidie, dan Bulungan tidak mencapai target pemeriksaan (testing).
Selain itu, vaksinasi di 8 kabupaten atau kota masih terbatas di bawah rata-rata nasional atau di bawah 45 persen.
Capaian vaksinasi lansia di 7 kabupaten atau kota pun masih di bawah rata-rata nasional atau di bawah 30 persen.
Berikut ini 6 kabupaten atau kota yang masih terus ditetapkan memberlakukan PPKM level 4 dua minggu ke depan ;
- Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh
- Bangka, Bangka Belitung
- Kota Padang, Sumatera Barat
- Tarakan, Kalimantan Utara
- Bulungan, Kalimantan Utara
- Banjarmasin, Kalimantan Selatan. (yon/sir)