BANJARBARU – Dinas Pendidikan Banjarbaru menargetkan SD dan SMP di Kota Banjarbaru untuk membangun pendidikan berkarter, yaitu pendidikan religius dengan mengadakan guru-guru pengajar tahfidz.
Ada 8 sekolah yang ditetapkan menjadi model pertama untuk pendidikan berkarakter, 5 SD dan 3 SMP. Hal tersebut langsung disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru Dr. Hj.Rahmah Khairita, M.
“Kita ingin memasyarakatkan pendidikan berkarakter tetapi tidak secara keseluruhan, dimulai dari sisi religusnya dulu,” ucapnya kepada koranbanjar.net, Rabu (14/02).
Dia ingin sekolah-sekolah yang ditetapkan menjadi model tersebut ada pendidikan untuk religius yang lebih diperkuat. Karena itu Dinas Pendidikan akan mendistribusikan guru-guru yang mendukung pendidikan di sekolah.
“Dalam hal pendidikan dari sisi religusnya, yaitu guru-guru tahfidz Qur’an,” ucapnya.
Dalam pendidikan berkarakter ada 5 poin yang harus dibangun di dalam sekolah, di antarnya religus, akhlak mulia, cinta tanah air atau nasionalisme, cinta kepada lingkungan, dan kewirausahaan.
“Sisi religusnya ini menambah guru-guru agama di sekolah-sekolah negeri,” jelad dia.
Sekarang ini ada anggapan bahwa, bila ingin anaknya pandai mengaji dan hapalan masuk ke sekolah pesantren atau sekolah swasta Islam terpadu, tapi biayanya mahal.
“Kita ingin masyarakat yang tidak mampu, juga bisa menkimati fasilitas pendidikan yang sama, dan kita nanti akan tes guru-guru yang kita pilih untuk mengajar,” terangnya.
Untuk guru pengajar, dijelaskan lagi, di setiap sekolah akan ada 1 sampai 2 guru yang mengajar yang sudah dipilih. Khusus untuk SMP, dia ingin tidak mengaji saja, tetapi juga diajarkan ilmu fiqih dan tauhid.
“Dan untuk SD, target saya mengaji dan sholatnya, tambahan juga hapalan-hapalannya,” tutupnya. (maf)