BANJARBARU,KORANBANJAR.NET – Untuk memberikan kemudahan kepada para pelajar di Kota Banjarbaru, Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru Jumat (14/12/2018), tadi menerima bantuan satu bus sekolah dari Kementrian Perhubungan RI.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru, Ahmad Yanie Makkie, program ini memudahkan para pelajar di Kota Banjarbaru.
“Jumat tadi baru saja kita menerima bus untuk angkutan pelajar gratis. Bus ini merupakan tindak lanjut dari permohonan bus ke Kementrian pada Januari lalu,” ucapnya saat ditemui di kantornya Senin (17/12/2018).
Armada bus yang baru ini, dapat menampung 27 penumpang dengan fasilitas ber AC. Selain untuk pelajar, para penyandang difabel yang bersekolah juga bisa menaiki bus angkutan gratis tersebut.
“Karena ini masuk program unggulan Pemerintah Kota Banjarbaru. Bus ini khusus kesehatan dan disabilitas,” ungkapnya.
Dijelaskan Yani Makkie, bus akan dioperasikan pada Februari 2019 mendatang. “Menunggu balik nama dulu dari yang sebelumnya ke Pemerintah Banjarbaru. Paling lambat dioperasikan sekitar bulan Februari,” katanya.
Selain menunggu balik nama, jalur untuk bus angkutan pelajar itu sendiri masih belum ditentukan. Hal itu karena menunggu skala prioritas. “Nanti, bus ini akan dioperasionalkan di sekolah-sekolah yang jalannya luas. Sedangkan untuk angkutan minibus, dioperasionalkan di sekolah-sekolah yang jalannya tidak bisa dilintasi bus besar,” ujarnya.
Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru juga melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memohon bus sekolah yang bekas sebanyak 10 unit.”Ya mudahan saja hibah dari Provinsi DKI Jakarta terealisasi. Kita sudah mengirimkan surat juga ke sana,” sebutnya.
Dengan bertambahnya satu armada baru, Dinas Perhubungan sudah memiliki angkutan pelajar gratis dengan total 68 angkutan. “Total angkutan pelajar dengan plat merah ada 30 unit. Ditambah dengan pemberdayaan masyarakat dengan 35 unit, dan 3 bus. Jadi total ada 68 armada,” jelasnya.
Menurutnya, dengan total armada yang dimiliki Dinas Perhubungan ini, belum mencukupi sesuai perkembangan kota. “Tapi apabila ada realisasi dari Pemprov DKI itu, bisa mencukupi pastinya” ungkapnya.(maf/sir)