Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman sebagai rumah sakit rujukan mengalami peningkatan pasien Covid-19 hingga hanya tersisa dua ruangan saja.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Menurut Ketua Komisi 1 DPRD Banjarbaru, HR Budiman peran semua elemen diharuskan untuk bersama-sama melawan pandemi ini.
“Kita tidak meliat sektor pemerintah atau swasta, sama saja. Harusnya jadi komitmen bersama-sama dan partisipasi bersama,” jelasnya.
Dikatakannya, karena berada di Indonesia di mana kasus pandemi ini kembali melonjak di beberapa wilayah.
“Coba kita diskusikan dengan dinkes maupun pemko. Duduk di meja dengan kawan swasta agar bisa memaksimalkan partipasi mereka, itu langkah kita,” bebernya.
Menanggapi hal itu, Kasi Diklat dan Penyuluhan RSD Idaman, Harun Rasyid membenarkan sinergitas dengan rumah sakit sekitar atau swasta diperlukan.
“Faktor (nakes) kelelahan hingga terpapar dan harus isolasi mandiri, serta kepenuhan (ruangan) di sini (RSD Idaman), salah satunya bisa disiasati dengan mengikut sertakan RS Swasta di Banjarbaru bisa ikut andil,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, pihaknya perlu menambah 20 perawat untuk memback up karena pelayanan harus tetap berjalan.
“Komunikasi itu kapasitas kepala dinas, kita hanya menyampaikan. Semoga bisa diatasi, paling tidak agar beban terkurangi sedikit. Karena di sini (RSD Idaman) tidak hanya merawat masyarakat Banjarbaru saja, tapi kabupaten/kota sekitar juga,” tutupnya. (maf/ykw)