Kota Banjarbaru merupakan miniatur Indonesia karena memiliki berbeda ragam tapi tetap satu persatuan.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Ini dikemukakan Anggota DPRD Kalsel dari Dapil Kabupaten Tanah Laut dan Kota Banjarbaru, Aris Gunawan saat sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila dan wawasaan kebangsaan, Minggu (22/5/2022) sore di Kota Banjarbaru.
Menjaga miniatur Indonesia masih ada hubungannya dengan agenda anggota DPRD Kalsel dalam setiap bulan mengadakan sosialisasi yang dilaksanakannya, disampaikan kepada masyarakat sebagai upaya melegitimasi nilai nilai yang disampaikan karena hal sangat penting
Memberikan pemahaman kepada masyarakat, ada falsafah dengan empat pilar yang harus dipegang teguh terdiri Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.
“Ini harus terus kita pupuk di masyarakat. Sebab, mungkin ada upaya berbagai pihak disinyalir akan memecah belah persatuan dan kesatuan,” katanya.
Sehingga, sosialisasi bertujuan menjadi tindakan preventif sebelum kenyataan itu dan tentu tidak diinginkan terjadi, karena Indonesia satu dan tidak terpecah belah.
Kota Banjarbaru, lanjut dia, miniatur Indonesia karena semua ada di Banjarbaru, baik agama, suku, ras, budaya dan lainnya yang berbeda beda tapi tetap satu kesatuan.
“Diharapkan Banjarbaru ke depan sebagai ibu kota Provinsi Kalsel menuju Banjarbaru yang lebih bagus membawa kedamaian kebaikan dan kesejahteraan masyarakat,” kata dia.
Dosen Universitas Achmad Yani Banjarbaru, Marsudi menambahkan, kesatuan wilayah Indonesia berlandaskan empat hal.
Hal dimaksud terdiri Ideologi Pancasila sebagai dasar, kemudian konstitusi yaitu UUD 1945 yang merupakan norma hukum tertinggi karena negara hukum bukan didasari kekuasaan, Bhinneka Tunggal Ika selaku semboyan kesatuan dan persatuan dan NKRI sebagai harga mati.
“Kita membumikan wawasan kebangsaan, dengan empat cara meliputi tindakan, edukasi, pendidikan, dan keteladanan,” katanya, yang mendampingi kegiatan Aris Gunawan.
Mengenal Aris Gunawan diungkapkannya sudah lama. Ketika dia menjadi staf khusus DPRD Kalsel maka diketahuinya Aris yang menjadi anggota DPRD Kalsel selalu mengurusi ketahanan pangan dan nasib petani, lahan pertanian, pertanian berkelanjutan.
“Menggodok Perda Pelindungan dan Pemberdayaan Petani,” jelasnya. (dya)