Balangan Komitmen Pulihkan Kondisi Lingkungan Pasca Bencana Banjir

Bupati Balangan Abdul Hadi turut komitmen pulihkan kondisi lingkungan pasca banjir, Kamis (20/1/2022). (Sumber Foto: Kominfo Balangan/koranbanjar.net)

Bencana banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan pada tahun 2021, membutuhkan pemulihan kondisi lingkunganhidup secara komprehensif dan kolaboratif dengan melibatkan para pihak yang terkait.

BALANGAN,koranbanjar.net – Untuk meningkatkan efektivitas dan koordinasi serta kerja sama dalam rangka upaya percepatan pemulihan lingkungan hidup yang terdampak banjir tersebut, dilakukan penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dengan kabupaten dan kota yang terkena dampak banjir.

Menyikapi percepatan pemulihan lingkungan hidup pasca banjir yang melanda sebagian besar wilayah di Kalsel tahun lalu, Kabupaten Balangan turut menandatangani komitmen bersama.

Penandatanganan komitmen bersama antara Pemprov dan Pemkab/Pemkot yang dilakukan di kantor Gubernur Kalsel ini,  dihadiri  juga Bupati Abdul Hadi, Kamis (20/1/2022).

Menteri LHK diwakili Dirjen PKTL, Ruandha Agung Sugardiman mengatakan, banjir Kalsel pada Januari 2021 tadi serba lebih dalam berbagai aspek ; volume air, luas genangan, lama genangan dan kerusakan Lingkungan Hidup.

Penanganan dampak LH dari banjir tersebut, kata dia, harus komprehensif, strategis, terstruktur, sistematis dan masif. Diharapkan bisa menjadi model nasional.

“Dirjen PKTL Kementerian LHK melakukan kajian atas banjir Kalsel Januari 2022 dan dampaknya. Harus dilanjutkan dengan rencana aksi dan rekomendasi kebijakan. Detail rencana aksi diserahkan kepada masing-masing kepala daerah,” imbuhnya.

Ditambahkannya, rekomendasi kebijakan dan rencana aksi itu harus diintegrasikan dalam rencana pembangunan daerah dan dilegalisasi oleh daerah.

Bupati Balangan, Abdul Hadi menyambut optimis terhadap kesepakatan bersama percepatan pemulihan lingkungan hidup pasca banjir ini.

Diakuinya, penanganan dan pemulihan LH harus merupakan upaya kolaboratif antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.

“Terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah cepat merespons dan menindaklanjuti permasalahan ekologi di Kalsel akibat banjir Januari 2022,” ucapnya. (vit/dya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *