Rabu (4/12/2024) tepat pukul 19.31 WITA, KPU Kabupaten Batola resmi tutup rapat pleno terbuka, rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara, dan penetapan hasil tingkat Kabupaten Barito Kuala, pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati tahun 2024. Di Aula KPU Kabupaten Batola, rapat pleno terbuka berlangsung lancar.
BATOLA, koranbanjar.net – Untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Barito Kuala, pasangan calon nomor urut 1 Bahrul Ilmi – Herman Susilo memperoleh suara terbanyak. Memperoleh suara sah 75.852. Sedangkan pasangan calon nomor urut 2 Rahmadian Noor – Sumarji memperoleh suara 70.422. Dan pasangan calon nomor urut 3 Mujiyat – Fahrin Nizar memperoleh suara 19.255.
Sementara itu untuk suara gubernur dan wakil gubernur di Kabupaten Batola. Pasangan nomor urut 1 Muhidin – Hasnuryadi Sulaiman memperoleh suara terbanyak. Dengan jumlah suara 118.035. Sedangkan pasangan nomor urut 2 Raudatul Jannah – Akhmad Rozanie memperoleh suara 36.069.
Ketua KPU Kabupaten Batola, Rusdiansyah mengatakan rapat pleno terbuka berjalan lancar sesuai dengan apa yang diharapkan. Tidak ada persoalan yang berarti.
“Untuk penetapan perolehan suara gubernur dan wakil gubernur akan diantar dan disampaikan malam ini juga ke KPU Provinsi Kalsel. Sedangkan untuk bupati dan wakil bupati, disimpan di KPU Kabupaten Batola,” ujar Rusdiansyah.
Hasil pleno ini sendiri dituangkan dalam Keputusan KPU Barito Kuala Nomor 1535 tahun 2024 Tentang Penetapan Perolehan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Batola tahun 2024.
“Hasilnya, pasangan calon nomor urut 1 Bahrul Ilmi – Herman Susilo memperoleh suara sah 75.852. Pasangan calon nomor urut 2 Rahmadian Noor – Sumarji memperoleh suara 70.422. Dan pasangan calon nomor urut 3 Mujiyat – Fahrin Nizar memperoleh suara 19.255,” beber Rusdiansyah.
Setelah rapat pleno terbuka ini, masih ada tahapan berikutnya. Pasangan calon bupati dan wakil bupati masih bisa melakukan gugatan di Mahkamah Konstitusi.
“Waktu melakukan gugatan, tiga hari kerja setelah keputusan ini dikeluarkan,” ujar Rusdiansyah.
Pihak KPU sendiri sebut Rusdiansyah menunggu pemberitahuan dari Mahkamah Konstitusi apakah ada gugatan atau tidak. Di mana pemberitahuan itu di lakukan secara berjenjang dari KPU RI ke KPU Provinsi dan dilanjutkan ke KPU Kabupaten Barito Kuala.
“Apabila tidak ada gugatan, dalam waktu tiga hari setelah adanya pemberitahuan, kita akan melaksanakan penetapan bupati dan wakil bupati terpilih Kabupaten Batola,” tutupnya.
Noor Yanto, komisioner KPU Kabupaten Batola menambahkan, apabila ada gugatan yang masuk di Mahkamah Konstitusi, maka penetapan calon terpilih dilakukan tiga hari pasca putusan Mahkamah Konstitusi.
“Mohon kerjasamanya untuk tahapan berikutnya,” ujar Yanto.
Sementara itu Ketua Bawaslu Kabupaten Batola, Muhammad Syaifi mengatakan semua data yang mereka miliki, berkesesuaian dengan KPU. Hanya saja ada beberapa data yang perlu diperbaiki di tingkat kabupaten. Namun semuanya sudah diperbaiki dan tercatat dan dituangkan di kejadian khusus tingkat kabupaten.
Terkait pelanggaran selama tahapan pilkada, Syaifi mengungkapkan ada satu temuan. Dan semuanya sudah diproses dan dilakukan rekomendasi.
“Pelanggaran peraturan perundang-undangan lainnya saat pelaksanaan kampanye. Sudah rekomendasi ke pemerintah daerah. Mereka yang menindaklanjutinya,” ujarnya.
“Soal netralitas, tapi bukan ASN,” tambahnya.
Secara garis besar Syaifi mengatakan Pilkada Batola berjalan dengan baik. Sesuai dengan prosedur yang ada.
“Dalam pelaksanaan, kami (Bawaslu) selalu melakukan koordinasi dengan KPU, stakeholder terkait, dan seluruh masyarakat untuk memastikan penyelenggaraan pilkada sesuai dengan ketentuan yang ada,” tutup Syaifi.
(max/rth)
