Dapur umum yang didirikan oleh Alumni SMP Negeri 2 Banjarbaru Angkatan 99 bersama warga setempat saat PPKM level 4 ini, untuk membantu warga yang melakukan isolasi mandiri (isoman) akibat terpapar Covid-19.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Mendukung program pemerintah daerah Gerakan Peduli Isolasi Mandiri (Garda Lima) di tiap kelurahan dan kecamatan se-Kota Banjarbaru.
Ide itu tercetus, bermula dari percakapan di grup WhatsApp Alumni SMP Negeri 2 Angkatan 99 yang merupakan angkatan dari Wali Kota Banjarbaru, M. Aditya Mufti Ariffin.
“Berawal dari Wali Kota Banjarbaru yang mengusulkan membuat dapur umum dan beliau juga orang pertama yang memberikan donasi untuk dapur umum ini,” ungkap salah satu panitia dapur umum, Ica (bukan nama sebenarnya), Kamis (29/7/2021).
Kata dia, disiapkan 100 bungkus per harinya untuk hidangan makanan di Posko Dapur Umum Sadaya Masyarakat, Kelurahan Mentaos, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
“Memberinya door to door ke Kelurahan Loktabat Utara, Kelurahan Mentaos, Banjarbaru selatan, Cempaka dan Landasan Ulin Utara,” jelasnya.
Dengan data yang diberikan dari puskesmas, lanjutnya, orang yang menghubungi melalui telepon. Bantuan ini diprioritaskan untu orang yang sedang isoman.
Panitia di dapur umum ini dibagi menjadi dua, ada yang di dapur untuk memasak dan ada yang menjadi distribusi.
Untuk dananya, tidak menentu. Kemungkinan Rp 500 ribu lebih dan beras 20 liter dalam sehari.
“Rencananya, kegiatan ini akan berlangsung selama PPKM dan kita lihat kondisi ke depannya seperti apa tapi planning pertama selama PPKM,” tutupnya. (MJ-37/YKW)