Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Banjar

Antung Aman Bersimpati Wartawan yang Rumahnya Tertimpa Musibah Kebakaran

Avatar
818
×

Antung Aman Bersimpati Wartawan yang Rumahnya Tertimpa Musibah Kebakaran

Sebarkan artikel ini
Wahyu menerima bantuan donasi dari Antung Aman disampaikan melalui Hairiyadi, Senin (12/7/2021). (Foto: ist/koranbanjar.net)

Bantuan terhadap wartawan yang rumahnya tertimpa musibah kebakaran di Gang Family Kelurahan Jawa Kecamatan Martapura, juga datang dari Gusti Abdurrahman atau Antung Aman, anggota DPRD Kabupaten Banjar dari Fraksi Partai Golkar, Senin (12/7/2021).

BANJAR,koranbanjar.net – Bantuan dan simpati untuk wartawan kakak beradik yang memiliki lokasi liputan terpisah, di Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru, ini terus berdatangan.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Kali ini datang dari Antung Aman yang dititipkan kepada Hairiyadi, salah seorang wartawan, untuk diserahkan kepada korban.

Berikutnya, Hairiyadi menyampaikan amanah dari anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Banjar, itu langsung kepada Wahyu, wartawan yang dilanda musibah kebakaran ini di kediaman korban di Gang Family Martapura.

“Kita hanya menyampaikan amanah donasi dari Pak Antung Aman dan diteruskan langsung diterima bersangkutan,” kata Hairiyadi, wartawan koranbanjar.net

Aksi simpatik yang spontan dari Antung Aman ini mendapatkan respon positif dari para wartawan di Kota Martapura.

“Mudahan-mudahan ini diikuti oleh pejabat dan dermawan lainnya di Kabupaten Banjar maupun di Kota Banjarbaru untuk membantu meringankan para korban,” ucap Sairi, wartawan lainnya.

Diberitakan sebelumnya, rumah kakak-beradik yang berprofesi sebagai wartawan juga turut terbakar pada musibah kebakaran di Jalan Family (Gang Family), belakang Panti Asuhan Budi Dharma, Kota Martapura, Kalimantan Selatan, Sabtu (10/7/2021) sekitar pukul 23.00 Wita.

Kebakaran yang tejadi di Jalan Family, belakang Panti Asuhan Budi Dharma RT 1 RW 4, Kota Martapura, ternyata juga menghanguskan rumah yang ditempati kakak-beradik berprofesi sebagai wartawan, orang tua dan keluarga mereka.

Menurut wartawan yang telah menjadi korban kebakaran, Wahyu kepada koranbanjar.net, dia bersama istrinya baru saja pulang ke rumah sekitar pukul 22.00 Wita, dan bermaksud ingin istirahat setibanya di rumah.

Kemudian, sekitar pukul 22.30 Wita, istrinya mendengar suara seperti kretek api yang membakar kayu, lalu menanyakan suara itu kepada suaminya, Wahyu. Wahyu menjawab, suara itu ditimbulkan dari kucing.

“Kemudian, saya melihat ke Hp ada informasi kebakaran di Budi Dharma. Saat saya liat keluar rumah, ternyata suara itu dari api yang membakar atap kamar mama saya (rumah yang ditempati), sudah besar apinya,” ceritanya.

Tidak pikir panjang, dia langsung menyelamatkan istri serta anaknya ke rumah tetangga, beserta barang-barang yang bisa diselamatkan.

“Istri sama anak saya selamatkan lebih dulu, baru berkas-berkas serta uang di dalam lemari,” terangnya.

Dikatakan, api telah menghanguskan rumah yang dihuninya bersama keluarga sekitar 70 persen. Bagian kamar, dapur, serta kamar mandi habis dilumat api.  “Banyak barang tidak sempat diamankan seperti kulkas serta baju-baju,” katanya.

Diketahui, kebakaran tersebut menghanguskan dua rumah lainnya yang berbahan dasar kayu. Data sementara, total rumah yang terbakar ada 3 rumah, termasuk rumah bedak.

Untuk penyebab kebakaran masih belum dapat disimpulkan, begitu pula dengan total kerugian akibat kebakaran tersebut. (dya/maf/sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh