Mengantisipasi adanya teror, Kumpulan Dayak Meratus (Kumdatus) DPC Kabupaten Kotabaru merapatkan barisan, menggelar silaturahmi dengan Warga Dayak di Desa Tebing Siring, Pelaihari, Kecamatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut.
KOTABARU, koranbanjar.net- Acara silaturahmi digelar sekaligus pembentukan Ranting Kumdatus di Desa Tebing Siring, yang dihadiri Ketua Umum Kumdatus Pusat, Benyamin Uhil, Ketua DPC Banjarmasin, Ketua DPC Kotabaru, Ormas Keluarga Besar Dayak Samihim, serta warga sekitar Desa Tebing Siring.
Menurut Ketua DPC Kumdatus Kotabaru, Hardiansyah, pertemuan sekaligus menerima keluhan warga tebing siring, antara lain dari Maryono, warga dayak penduduk asli yang merasa kurang nyaman dengan oknum suku lain (Mayoritas Penduduk Pendatang) selalu membuat teror kepada mereka.
“Ada isu pembakaran gereja, dan bahkan ada salah satu anjing peliharaan pendeta (pastor) dibunuh di depan rumah,” kata Hadiansyah, kepada koranbanjar.net, Minggu (13/6/2021).
Sambung dia, teror yang dimaksud juga berupa, bangkai tikus, teror bangkai ular, serta sering hilang bahan bangunan ditempat ibadah (Gereja).
“Untuk itu, kami perlu mengadakan silaturahmi, agar tidak terjadi konflik besar,” terang Hardiansyah.
Hardiansyah juga berharap, jika ada permasalahan sekecil apapun, yang sifatnya mengundang unsur SARA, maka segera diatasi, diselesaikan dengan cara yang baik. Agar tidak terjadi konflik yang besar.
“Kita harus saling menghargai satu sama lain. Dan saling menghormati kebebasan beragama, serta menjaga kebersamaan dan keutuhan dalam bingkai NKRI,” pungkasnya.(cah/sir)