Dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan menimbulkan potensi kerawanan Pilkada Serentak 2024 di Kalimantan Selatan, Polda Kalimantan Selatan menurunkan sebanyak 1000 personel gabungan Polri dan TNI yang siap bertugas mengamankan di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS).
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Ribuan personel aparat keamanan gabungan tersebut terdiri 935 anggota dan 65 Perwira Pengendali (Padal) dan dilepas langsung oleh Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol Winarto lewat upacara pelepasan di Lapangan Mapolda Kalsel, Kota Banjarbaru, Senin (25/11/2024) pukul 08.00 Wita.
Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi menyampaikan pernyataan Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto bahwa ratusan personel ini untuk membantu pengamanan TPS di 13 Kabupaten/Kota wilayah hukum Polda Kalsel.
“Pelepasan personel ini untuk mengamankan pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak yang akan berlangsung pada dua puluh tujuh November dua ribu dua puluh empat mendatang,” terang Irjen Pol Winarto.
Lanjut Kabid Humas menyampaikan, Irjen Pol Winarto menegaskan, pihaknya telah mempersiapkan segala kemungkinan terjadi untuk mengantisipasi potensi kerawanan.
Lebih lanjut, dengan segala teknis yang ada Polda Kalsel telah mempersiapkan mengantisipasi blind spot (titik buta) tidak ada sinyal dengan memanfaatkan spot-spot terdekat atau memakai handphone satelit.
Kapolda berpesan kepada seluruh personel yang melaksanakan Serpas (pergeseran pasukan) ke Satwil jajaran hendaknya menyadari sepenuhnya bahwa, tugas mengamankan Pilkada 2024 adalah kehormatan dan kebanggaan.
“Karena sama nilainya dengan menjaga keutuhan bangsa atau menjamin terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat,” tuturnya.
Lebih jauh Winarto memerintahkan tugas ini secara profesional, penuh tanggung jawab, pedoman prosedur tetap yang berlaku, sehingga tindakan-tindakan yang dilakukan senantiasa terukur sesuai aturan hukum.
“Serta tetap berkomitmen untuk bersikap netral dan tidak terlibat dalam politik praktis,” pintanya.
Kemudian, sambungnya, setibanya di tempat, agar segera menyesuaikan dengan lingkungan satuan yang menerima BKO dan dapat bersinergi dengan seluruh pihak, serta tetap memperhatikan kearifan lokal di lokasi TPS.
“Dan tetap jaga kondisi kesehatan dan keamanan diri selama pelaksanaan pengamanan,” imbaunya.
Upacara pelepasan dihadiri oleh Plh Gubernur Provinsi Kalsel, Kabinda Kalsel, Kasi Intel Korem 101/Antasari, Kadisops Lanud Sjamsudin Noor, Pasops Lanal Banjarmasin, Wakapolda Kalsel, Irwasda Polda Kalsel, Pejabat Utama Polda Kalsel, Ketua KPU Provinsi Kalsel, dan Kejari Banjarbaru. (yon/bay)