Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tanah Laut Andris Evony menyatakan miliaran rupiah anggaran pembangunan Tanah Laut dialihkan tangani Covid-19. Ini dinyatakan usai acara Video Conference bersama Kemendagri Pusat di ruang kerja Bappeda Tala, Selasa (7/4/2020).
PELAIHARI,koranbanjar.net – Kita sudah ada sekitar 3,6 miliar rupiah dan beberapa anggaran refocusing atau pengalihan APBD sejak status siaga sampai tanggap darurat Covid-19, demikian yang dikatakan Andris Evony.
“Anggaran refocusing lain pun disiapkan untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19″, imbuh dia.
Andris menuturkan refocusing anggaran bukan berarti membatalkan rencana pembangunan, namun rencana-rencana tersebut sementara harus ditunda dan anggarannya dialihkan lebih prioritas, karena kondisi kedaruratan.
Andris berpesan kepada seluruh SKPD untuk membuka kembali Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan dipetakan kembali.
“Mana kegiatan yang bisa ditunda agar ditandai dulu. Anggaran kegiatan yang kurang prioritas akan dialihkan pada prioritas darurat saat ini dalam menanggulangi Covid-19,” cetusnya.
Ia berharap pula kepada masyarakat, ada permakluman apabila di tahun 2020 ada pembangunan belum terlaksana. “Hal ini hanyalah penundaaan, demi memaksimalkan upaya penanggulangan Covid-19 di Tanah Laut,” kata dia.
Video Conference bersama Kemendagri ini dilaksanakan bersama seluruh Bappeda Provinsi, Kabupaten dan Kota se Indonesia. Di ruang kerja Bappeda Tala, turut dihadiri Asisten Bidang Administrasi Umum Safarin, Kepala Inspektorat H Sutrisno, dan para pejabat Bappeda Tala. (diskominfotala/dya)